RBA naikkan suku bunga, pidato Jerome Powell dalam fokus

Februari 07, 2023 21:48

Reserve Bank of Australia (RBA) menaikkan biaya pinjaman sebesar 0.25%, sejalan dengan ekspektasi analis pasar. Ekonom menyatakan bahwa bank sentral Australia itu kemungkinan akan menindaklanjuti dengan kenaikan suku bunga berikutnya di bulan Maret.

Harga minyak naik pada hari Selasa, dibantu oleh optimisme terhadap pemulihan atas permintaan dari China, importir minyak mentah terbesar dunia. Arab Saudi menaikkan harga minyak mentahnya untuk pembeli Asia pada hari Seni untuk pertama kalinya dalam enam bulan, memperkirakan kenaikan permintaan. Menurut laporan BP, perusahaan itu membukukan rekor keuntungan tahunan, total lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Dalam berita lain, perang AI berkecamuk dengan Google mengumumkan BARD, layanan AI eksperimental serupa dengan ChatGPT. Di China, saham Baidu mencapai tertinggi 11 bulan saat perusahaan itu menyatakan niatnya untuk meluncurkan chatbot AI sendiri bernama “Ernie bot."

RBA meningkatkan biaya pinjaman

Seperti yang diperkirakan, dewan pengurus RBA mengumumkan satu kali lagi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis point dengan suku bunga acuan sekarang menjadi 3.35%, level tertinggi yang tercatat dalam 11 tahun. Ini merupakan kenaikan suku bunga 25 basis point untuk keempat kalinya berturut-turut oleh RBA dan kenaikan suku bunga untuk kesembilan kalinya berturut-turut setelah periode pandemi.

Ekonom menyatakan bahwa, terlepas dari kebijakan pengetatan moneter RBA, inflasi tidak menunjukkan perlambatan. Dalam pernyataan setelah rapat, Gubernur RBA, Philip Lowe menyatakan bahwa “inflasi diperkirakan akan turun tahun ini dikarenakan faktor global dan pertumbuhan yang lebih rendah dalam permintaan domestik.” Lowe menambahkan bahwa RBA memperkirakan inflasi akan mencapai 4% pada tahun 2023 dan 3.5% pada tahun 2024.

Pengumuman RBA mendorong nilai dolar Australia terhadap dolar AS dengan mata uang Australia naik 0.68%.

Akankah pidato Jerome Powell mendorong dolar AS?

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato di malam sebelum Economic Club of Washington. Minggu lalu, komentar Powell tentang disinflasi membuat investor menawar saham lebih tinggi dan mengabaikan kenaikan suku bunga lagi oleh bank sentral itu. Pelaku pasar tampaknya lebih fokus pada angka inflasi yang menurun dibandingkan dengan laporan pendapatan yang rendah dan perkiraan kenaikan suku bunga.

Janet Yellen tidak melihat adanya resesi

Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen berbicara pada ABC menyatakan bahwa ekonomi negara itu masih tetap kuat. Secara khusus ia menyatakan bahwa “Anda tidak mengalami resesi saat Anda memiliki tingkat pengangguran terendah dalam 53 tahun.” Berkomentar tentang kenaikan harga, Yellen menyatakan bahwa inflasi tinggi namun angkanya menurun, menambahkan bahwa “Saya percaya bahwa AS akan menemukan jalan di mana inflasi menurun secara signifikan dan ekonomi tetap kuat.”

Bank of England melanjutkan kenaikan suku bunga?

Sterling turun ke terendah satu bulan terhadap dolar AS pada hari Senin meskipun dewan pembuat kebijakan BoE berpendapat bahwa bank sentral itu harus melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya. Dalam sambutannya, Catherine Mann menyatakan bahwa akan menjadi kesalahan untuk menghentikan kenaikan biaya pinjaman saat ini.” 

Mengomentari kebijakan moneter BoE, ia menyatakan: : jika inflasi lebih persisten, makan Suku Bunga bank akan perlu naik lagi setelah jeda, untuk diikuti kemudian dengan pembalikan. Dalam pandangan saya, kebijakan pengetatan-berhenti-pengetatan-pelonggaran terlihat terlalu mirip dengan penyesuaian untuk menjadi kebijakan moneter yang baik."

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.