Rapat WEF Pemotongan Suku Bunga Pembuat Kebijakan ECB Menarik Perhatian

Januari 17, 2024 06:39

Pasar AS melanjutkan kembali aktivitasnya setelah jeda long weekend dikarenakan Hari Martin Luther King Jr. Mengawali pekan ini dengan beragam rilis data ekonomi.

Rapat tahunan Forum Ekonomi Dunia ke-54 telah dimulai di Davos, Switzerland, menarik perhatian karena pemimpin bisnis dan politik dari seluruh dunia akan berbagi pendapat tentang berbagai isu seperti ketegangan geopolitik, kondisi ekonomi global dll.

Pembuat Kebijakan ECB Menepis Rumor Pemotongan Suku Bunga

Di zona euro, pembuat kebijakan ECB Joachim Nagel mengatakan bahwa kadang pasar bisa sangat optimis, menambahkan bahwa inflasi masih terlalu tinggi di blok euro. Nagel menyatakan bahwa dewan pengurus ECB akan menunggu sampai musim panas dan kemudian mulai mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Ekonom menyatakan bahwa pemotongan suku bung pertama di zona euro bisa dilakukan di bulan September tahun ini, sementara juga menyebutkan bahwa Nagel adalah salah satu pendukung kebijakan ketat di dewan.

Sebaliknya, kepala bank sentral Austria, Robert Holzmann, berbicara pada reporter CNBC yang menghadiri rapat WEF Davos: “Saya tidak bisa membayangkan bahwa kita akan berbicara tentang pemotongan suku bunga, karena kita tidak seharusnya berbicara tentang itu. Semua yang telah kita saksikan dalam beberapa minggu terakhir menunjuk ke arah sebaliknya, jadi saya bahkan mungkin melihat tidak adanya pemotongan sama sekali di tahun ini.”

Laporan CPI Inggris Desember 2023

Pada Rabu pagi, Kantor Statistik Nasional (ONS) akan menerbitkan data terkait inflasi CPI bulan Desember negara itu. Ekonom memperkirakan laporan itu menunjukkan kenaikan 0.2% pada basis bulanan. Pada basis tahunan, inflasi CPI diperkirakan berada di 3.8%, sedikit lebih rendah dari angka bulan November.

Sejak Maret 2023, CPI utama di Inggris telah meningkat lebih dari separuhnya, melambat dari 10.1%. Beberapa analis pasar berspekulasi bahwa Bank of England mungkin lebih dekat dengan pemotongan suku bunga di tahun 2024 dibandingkan dengan yang awalnya diperkirakan. Namun, mereka juga memperkirakan bahwa inflasi turun dikarenakan harga bahan bahak yang mundur sementara rata-rata pendapatan naik selama beberapa tahun berturut-turut.

Laporan PDB China Q4 2023

Pada Rabu pagi, Biro Statistik Nasional China (NBS) akan menerbitkan survei PDB untuk kuartal keempat tahun 2023. Laporan Reuter menyatakan bahwa “produk domestik bruto (PDB) kemungkinan naik 5.2% di tahun 2023 – memenuhi target pertumbuhan pemerintah, sebagian terbantu oleh efek low-base tahun sebelumnya yang ditandai dengan lockdown COVID-19, menurut perkiraan median 58 ekonom yang disurvei oleh Reuters."

Survei yang sama menunjukkan bahwa analis pasar memperkirakan ekonomi China akan melambat 4.6% di tahun 2024, dan bahkan lebih menjadi 4.5% di tahun 2025. Perlu dicatat bahwa sektor real estate negara itu terpukul di tahun 2023 dengan ekonom memperkirakan bahwa ia akan memainkan peran yang signifikan di rebound ekonomi.

PDB Jerman Turun di Tahun 2023

Survei terbaru Destatis menunjukkan bahwa ekonomi Jerman menyusut di kuartal keempat tahun lalu sebesar -0.3% pada basis kuartalan. Meskipun ekonomi Jerman mengecil, ia menghindari resesi teknis karena Destatis merevisi angka kuartal ketiga menjadi 0%. Angka kuartal terakhir sedikit lebih baik dari perkiraan analis. PDB Jerman masih 0.7% lebih tinggi dari tahun 2019, tahun sebelum pandemi Covid.

Mengomentari berita terkait ekonomi Jerman, ekonom ING menyatakan bahwa “ekonomi Jerman turun sebesar 0.3% tahun ke tahun di 2023. Yang terburuk adalah bahwa, tidak ada rebound dalam waktu dekat dan ekonomi tampaknya akan mengalami resesi dua tahun pertama sejak awal tahun 2000an. Secara keseluruhan, kami memperkirakan kondisi stagnasi dan resesi dangkal saat ini akan berlanjut. Faktanya, risikonya tinggi bahwa 2024 akan menjadi tahun resesi lainnya. Kami memperkirakan ekonomi Jerman akan menyusut sebesar 0.3% tahun ke tahun ini. Ini akan menjadi yang pertama sejak awal tahun 2000an bahwa Jerman mengalami resesi dua tahun, meskipun ia terbukti resesi yang dangkal.”

Trading di Akun Demo Bebas Risiko

Ingin berlatih trading tanpa mempertaruhkan dan Anda? Akun trading demo dari Admirals memungkinkan Anda untuk melakukannya, sementara berlatih trading di kondisi pasar nyata. Klik banner di bawah ini untuk membuka akun demo sekarang:

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.