Harga minyak mentah Brent melampaui 80 dolar

Seperti yang kami komentari dalam analisis sebelumnya, kenaikan inflasi merupakan salah satu kekhawatiran terbesar yang dihadapi oleh pasar keuangan saat ini. Bank Sentral berbeda mencoba mempertahankan ketenangan pasar dengan pesan optimis bahwa inflasi ini hanya sementara dan tidak akan mempengaruhi  pasar lebih serius di masa depan, bagaimana jika black swan yang  ditunggu-tunggu pasar bukanlah inflasi melainkan krisis energi? 

Jelas bahwa kenaikan biaya energi merupakan faktor utama yang mempengaruhi kenaikan inflasi, namun minggu demi minggu berlalu dan periode musim gugur dan musim dingin mendekati belahan bumi utara, tidak hanya biaya energi dan listrik yang semakin mahal, namun harga minyak juga naik perlahan ke level yang tidak pernah terlihat sejak Oktober 2018. 

Mengesampingkan antrean panjang di POM bensin di Inggris, harga biaya energi di Eropa meningkat ke rekor tertinggi. Ini mengikuti rekor tertinggi di harga listrik karena, antara lainnya, kenaikan tajam di harga gas alam, minyak dan pengabaian batu bara secara bertahap. 

Meskipun Uni Eropa secara bertahap tengah mencoba mengurangi ketergantungannya pada  bahan bakal fosil, untuk saat ini pembangkitan energi melalui energi terbarukan tidak mampu memenuhi permintaan saat ini. Oleh karena itu, perubahan ini menyebabkan krisis energi yang tidak hanya mempengaruhi pasar keuangan namun juga mempengaruhi keluarga, dan oleh karena itu, konsumen. 

Namun pada titik ini, kekhawatiran utama saat ini terkait dengan krisis energi, jelas adalah Cina. Dalam beberapa hari terakhir raksasa Asia tersebut mulai merasakan konsekuensi dari krisis energi global dan pemerintah Beijing mulai menjatah konsumsi listrik dalam untuk upaya mengurangi harga dan emisi. 

Cina sedang melakukan serangkaian reformasi untuk mencoba dan mencapai ekonomi yang lebih berkelanjutan dan egaliter dan, akhirnya, memfokuskan pada kontrol energi. Saat ini, daerah yang paling terkena dampak dalam penjatahan energi adalah Jiangsu, Zhejiang dan Guangdong, yang merupakan pusat industri penting. Hal ini mengakibatkan beberapa pabrik tutup, mempengaruhi pemasok raksasa seperti Apple dan Tesla dan menambah krisis yang ada yang diakibatkan oleh kekurangan microchip. 

Oleh karena itu, tampaknya bahwa badai yang sempurna sedang terbentuk untuk bulan-bulan mendatang, yang mendukung kenaikan harga minyak. Barel Brent, seperti yang dapat kita lihat pada grafik mingguan, telah melampaui 80 dolar, melanjutkan saluran naik penting yang dimulai dengan terendah pada awal pandemi, meskipun ada upaya yang dilakukan Cina dan AS untuk mencoba menahan harga. 

Jika kita fokus pada grafik harian, kita dapat melihat bahwa, setelah memantul zona coinciding dari pita bawah saluran dan terendah yang diwakili oleh pita merah dan membentuk double bottom, harga mengalami momentum naik kuat yang membuatnya mengatasi beberapa level resistensi hingga ia melampaui angka psikologis di 80 dolar per barel. 

Kita dapat mengamati bahwa harga diperdagangkan sangat jauh dari rata-rata pergerakannya dan dengan sinyal overbrought yang kuat di indikator stochastic. Oleh karena itu, kita tidak dapat mengesampingkan bahwa, dalam sesi mendatang, kita mungkin melihat konsolidasi, meskipun saat ini tren jelas bullish dan harga dapat terus naik hingga 90 dolar seperti yang diperkirakan oleh Goldman Sachs. 

Evolusi lima tahun terakhir: 

• 2020: -21.52%
• 2019: 22.68%
• 2018: -19.55%
• 2017: 17.69%
• 2016: 52.41%

Dengan akun Trade.MT5 dari Admirals, Anda dapat berdagang Contracts for Difference (CFD) pada Brent dan banyak instrumen keuangan lainnya! CFD memungkinkan trader untuk mencoba memperoleh keuntungan baik dari kenaikan maupun penurunan harga, serta memperoleh manfaat dari penggunaan leverage! Klik spanduk di bawah untuk membuka akun hari ini:

INFORMASI TENTANG MATERI ANALITIS:  

Data yang diberikan memberikan informasi tambahan mengenai semua analisis, perkiraan, prognosis, prakiraan, tinjauan pasar, pandangan mingguan atau penilaian atau informasi serupa lainnya (selanjutnya disebut "Analisis") yang dipublikasikan di situs web firma investasi Admiral Markets yang beroperasi di bawah merek dagang Admiral Markets (selanjutnya "Admiral Markets") Sebelum membuat keputusan investasi, harap perhatikan hal-hal berikut:  

1. Ini adalah komunikasi pemasaran. Konten tersebut diterbitkan untuk tujuan informatif saja dan sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai nasihat atau rekomendasi investasi. Ini belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian penelitian investasi, dan tidak tunduk pada larangan berurusan sebelum diseminasi penelitian investasi.  
2. Setiap keputusan investasi dibuat oleh setiap klien sendiri sedangkan Admiral Markets tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul dari keputusan tersebut, baik berdasarkan konten atau tidak.  
3. Dengan maksud untuk melindungi kepentingan klien kami dan objektivitas Analisis, Admiral Markets telah menetapkan prosedur internal yang relevan untuk pencegahan dan pengelolaan konflik kepentingan.  
4. Analisis disusun oleh analis independen Roberto Rojas, Kontributor Freelance  (selanjutnya disebut “Penulis”) berdasarkan estimasi pribadi mereka.  
5. Sementara setiap upaya yang wajar telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua sumber konten dapat diandalkan dan bahwa semua informasi disajikan, sebanyak mungkin, dengan cara yang dapat dimengerti, tepat waktu, tepat dan lengkap, Admiral Markets tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan apa pun informasi yang terkandung dalam Analisis.  
6. Segala jenis kinerja instrumen keuangan masa lalu atau model yang ditunjukkan dalam konten tidak boleh ditafsirkan sebagai janji, jaminan, atau implikasi tersurat maupun tersirat oleh Admiral Markets untuk kinerja di masa mendatang. Nilai instrumen keuangan dapat naik dan turun dan pelestarian nilai aset tidak dijamin.  
7. Produk dengan leverage (termasuk kontrak untuk perbedaan) bersifat spekulatif dan dapat mengakibatkan kerugian atau keuntungan. Sebelum Anda mulai berdagang, harap pastikan bahwa Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat.