Saham AS Merosot, Lalu Pulih Saat Ketidakpastian Menguasai Pasar

Januari 26, 2022 03:47

Pasar saham global mengalami hari yang panik kemarin, dengan semua indeks utama Eropa jatuh. 

Ketidakpastian telah melanda pasar menjelang rapat kebijakan Federal reserve pekan ini, dan hal ini semakin diperburuk oleh prospek perang yang membayangi antara Rusia dan Ukraina. 

Indeks Volatilitas CBOE (VIX) menggambarkan poin ini dengan sempurna, kadang-kadang disebut sebagai ‘indeks ketakutan”, yang digunakan untuk mengukur kegelisahan investor di pasar AS. Kemarin, VIX naik 3.64% menutup sesi di 29.90; meskipun indeks itu mencapai tertinggi intraday di 38.94, yang merupakan level tertingginya sejak November 2020. Volatilitas biasanya dianggap tinggi ketika level VIX berada di atas 20. 

Pada hari Senin, kami mengetahui bahwa Inggris dan AS telah menarik pejabat kedutaan tertentu dari Kiev; NATO juga mengumumkan bahwa mereka memperkuat perbatasan timurnya di tengah meningkatnya ketegangan. Kecemasan yang meningkat yang lahir dari meningkatnya berita yang semakin negatif telah memicu aksi jual pada banyak saham. 

FTSE 100, DAX 40, CAC 40 dan IBEX 35 semuanya turun masing-masing 2.63%, 3.80%, 3.97% dan 3.18% selama sesi perdagangan. 

Wall Street yang menghabiskan sebagian besar sesi di zona merah, secara luar biasa berhasil memulihkan kerugiannya, dengan semua indeks utama ditutup di wilayah positif. S&P 500 yang turun hampir 4% indtraday, mengakhiri hari dengan naik 0.36%. 

Saham teknologi terus menanggung beban ketidakpastian, pertama menyeret Wall Street turun namun kemudian membantunya untuk pulih, karena investor melakukan buy the dip. Walaupun begitu, tidak semua saham teknologi mengakhiri hari dengan perolehan.  

Salah satu saham teknologi yang mengalami masa sulit saat ini adalah Netflix. Setelah ia mencapai tertinggi sepanjang masa di bulan November, raksasa layanan streaming itu telah jatuh lebih dari 40%. 

Pada hari Jumat, Netflix turun 21.8% menyusul perkiraan pertumbuhan pelanggan yang lemah pada kuartal pertama 2022. Analis sebelumnya memperkirakan bahwa Netflix akan menambah 5.9 juta pelanggan antara Januari dan akhir Maret, namun minggu lalu Netflix memproyeksikan bahwa ia faktanya akan menambahkan kurang dari setengah angka tersebut yaitu hanya sebanyak 2.5 juta. 

Dan kemarin, platform streaming itu turun lebih lanjut sebesar 2.6% setelah analis Jeffries, Andrew Uerkwitz menurunkan peringkat platform streaming itu dari “beli” menjadi “tahan” dan secara signifikan memangkas target harganya dari $737 menjadi $415, yang sebagian besar merupakan tanggapan terhadap angka hari Jumat. 

Netflix adalah salah satu saham “stay at home” dengan kinerja terbaik selama pandemi, namun kinerjanya selama beberapa bulan terakhir telah membuatnya sedikit banyak kembali ke level pra-pandemi. Saat pembatasan Covid-19 di seluruh dunia melonggar, investor tampak memiliki sedikit kepercayaan bahwa Netflix akan kembali ke pertumbuhan pesat yang luar bisa yang dicapai selama lockdown.

Sumber: Admirals MetaTrader 5, Grafik Harian Netflix– Rentang Data: 24 Mei 2021 – 24 Januari 2022. Tanggal Diambil: 24 Januari 2022. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan. 
Sumber: Admirals MetaTrader 5, Grafik Mingguan Netflix– Rentang Data: 5 Juli 2015 – 24 Januari 2022. Tanggal Diambil: 24 Januari 2022. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan. 

 

Trading CFD Saham dengan Admirals 

Dengan akun Trade.MT5 dari Admirals, Anda dapat memperdagangkan Contracts for Differences (CFD) pada Netflix dan lebih dari 3,000 saham lainnya dari seluruh dunia! CFD memungkinkan trader untuk mencoba memperoleh keuntungan dari naik dan turunnya harga, serta memperoleh manfaat dari penggunaan leverage! Klik spanduk di bawah untuk membuka akun hari ini: 

INFORMASI TENTANG MATERI ANALITIS:  

Data yang diberikan memberikan informasi tambahan mengenai semua analisis, perkiraan, prognosis, prakiraan, tinjauan pasar, pandangan mingguan atau penilaian atau informasi serupa lainnya (selanjutnya disebut "Analisis") yang dipublikasikan di situs web firma investasi Admirals yang beroperasi di bawah merek dagang Admirals (selanjutnya "Admirals") Sebelum membuat keputusan investasi, harap perhatikan hal-hal berikut:    

  1. Ini adalah komunikasi pemasaran. Konten tersebut diterbitkan untuk tujuan informatif saja dan sama sekali tidak dapat ditafsirkan sebagai nasihat atau rekomendasi investasi. Ini belum disiapkan sesuai dengan persyaratan hukum yang dirancang untuk mempromosikan kemandirian penelitian investasi, dan tidak tunduk pada larangan berurusan sebelum diseminasi penelitian investasi.    
  2. Setiap keputusan investasi dibuat oleh setiap klien sendiri sedangkan Admirals tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang timbul dari keputusan tersebut, baik berdasarkan konten atau tidak.    
  3. Dengan maksud untuk melindungi kepentingan klien kami dan objektivitas Analisis, Admirals telah menetapkan prosedur internal yang relevan untuk pencegahan dan pengelolaan konflik kepentingan.    
  4. Analisis disusun oleh analis independen, Roberto Rivero (analis), (selanjutnya disebut “Penulis”) berdasarkan estimasi pribadi mereka.    
  5. Sementara setiap upaya yang wajar telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua sumber konten dapat diandalkan dan bahwa semua informasi disajikan, sebanyak mungkin, dengan cara yang dapat dimengerti, tepat waktu, tepat dan lengkap, Admirals  tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan apa pun informasi yang terkandung dalam Analisis.   
  6. Segala jenis kinerja instrumen keuangan masa lalu atau model yang ditunjukkan dalam konten tidak boleh ditafsirkan sebagai janji, jaminan, atau implikasi tersurat maupun tersirat oleh Admirals untuk kinerja di masa mendatang. Nilai instrumen keuangan dapat naik dan turun dan pelestarian nilai aset tidak dijamin.    
  7. Produk dengan leverage (termasuk kontrak untuk perbedaan) bersifat spekulatif dan dapat mengakibatkan kerugian atau keuntungan. Sebelum Anda mulai berdagang, harap pastikan bahwa Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat. 
Roberto Rivero
Roberto Rivero Penulis Keuangan, Admirals, London

Roberto menghabiskan 11 tahun merancang sistem trading dan pengambilan keputusan untuk trader dan manajer investasi, serta 13 tahun lagi di S&P, bekerja dengan investor profesional.