Untuk Melawan Inflasi, Akankah The Fed Menaikan Suku Bunga Lagi?
Rapat bank sentral AS akan diselenggarakan pada rabu, 27 Juli di mana ia akan merilis pernyataan kebijakan moneternya.
Akankah Federal Reserve menaikkan suku bunga lagi untuk melawan inflasi?
Ekspektasi pasar adalah bahwa akan ada kenaikan suku bunga lain pada bulan Juli. Bank sentral itu tampaknya bertekad untuk menjinakkan inflasi, yang mencapai 9.1 persen pada bulan Juni.
Pertumbuhan ekonomi AS bergerak melamban di paruh pertama tahun ini dan dengan mudah disalip oleh cepatnya laju Satu aliran pemikiran bahwa AS jatuh ke dalam resesi teknis di kuartal kedua setelah pertumbuhan negatif di kuartal pertama di minus 1.6 persen. Opini lain menunjukkan tingkat pekerjaan yang tangguh dan sektor ekonomi yang bangkit kembali pasca pembatasan pandemi COVID-19.
Tingkat pertumbuhan PDB di AS akan dirilis pada hari Kamis, 28 Juli, sehari setelah keputusan suku bunga Federal Reserve. Jika ada resesi teknis, dolar AS dapat mengalami volatilitas karena kemungkinan mata uang itu dapat kehilangan beberapa dukungannya saat ini. Sentimen pasar tampaknya menjadi lindung nilai karena harga spot emas naik tipis menjelang peristiwa trading penting yang akan datang minggu ini
Perubahan dinamika EURUSD?
Minggu lalu, EUR naik dikarenakan sentimen yang lebih baik setelah European Central Bank (ECB) memutuskan untuk meningkatkan pedoman suku bunga utamanya dari 0 menjadi 0.5 persen. Setelah mencapai keseimbangan menjelang keputusan ECB, dinamika EURUSD dapat bergeser lebih jauh jika AS hanyut ke dalam resesi. Jika EUR menjadi lebih kompetitif saat ECB berada di alur hawkish, hal ini kemungkinan akan menopang daya beli di blok trading itu.
Dalam berita lain, Durable Goods Orders AS untuk bulan Juni dijadwalkan akan dirilis pada hari Rabu, 28 Juli. Hasilnya akan memberikan lebih banyak titik terang mengenai apakah inflasi memperlambat investasi dan pengeluaran. Alat pengukur itu diperkirakan telah turun dari 0.8 persen di bulan Mei menjadi minus 0.2 persen di bulan Juni. Kejutan apa pun bisa mempengaruhi USD.
Terakhir dalam berita trading, Australia mengumumkan hasil CPI untuk kuartal kedua. Inflasi diperkirakan telah turun dari 2.1 persen pada Q1a menjadi 1.8 persen untuk Q2, dan kejutan apa pun dapat menggerakkan pasangan mata uang AUD.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.
