The Fed, ECB dan BoE minggu ini umumkan kebijakan suku bunga

Januari 30, 2023 21:56

Keputusan suku bunga yang akan datang dari Federal Reserve AS European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) akan mendominasi berita minggu ini. Ketiganya kemungkinan akan meningkatkan biaya pinjaman karena kebijakan pengetatan moneter mereka yang bertujuan untuk meredakan tekanan inflasi. Sementara sebagian besar ekonom tidak memperkirakan akan adanya kejutan, kenaikan suku bunga ini dapat menciptakan volatilitas pasar dan mempengaruhi nilai tukar dolar AS, Euro, dan pound Inggris.

Rilis data keuangan lainnya termasuk PMI Manufaktur NBS China (Desember 2022), laporan penjualan ritel Jerman (Desember 2022), dan survei PMI Manufaktur ISM AS (Januari 2023).

The Fed kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 0.25%

Pada 1 Februari, Federal Reserve AS dijadwalkan akan mengumumkan keputusan suku bunga. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa The Fed akan meningkatkan biaya pinjaman sebesar 0.25%, menjadikan kisaran target antara 4.5% dan 4.75%. Pada bulan Desember 2022, Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 0.5%, melambat setelah empat kenaikan 0.75% berturut-turut.

Analis pasar menyatakan bahwa The Fed kemungkinan akan meneruskan dengan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang karena inflasi tampaknya menurun mengacu pada laporan terakhir. Mereka menekankan bahwa strategi tersebut dapat membantu menyeimbangkan risiko mengurangi inflasi tanpa mempengaruhi angka pengangguran negara itu.

Mengomentari ekonomi AS, analis Commerzbank menyatakan bahwa “ekonomi AS tumbuh dengan kuat sebesar 2.9% pada kuartal terakhir 2022. Namun, ini kemungkinan akan menjadi kuartal kuat terakhir untuk sementara, khususnya karena detailnya sudah tidak begitu menggembirakan. Kami masih memperkirakan ekonomi untuk memasuki resesi dikarenakan kenaikan suku bunga The Fed yang masif.”

Akankan BoE menaikkan suku bung untuk ke-10 kalinya berturut-turut?

Pada Kamis 2 Februari giliran Bank of England yang akan mengumumkan keputusan suku bunganya. Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis point menjadi 4%. Ekonom menekankan bahwa ini bisa jadi kenaikan ke-10 berturut-turut oleh BoE.

Ekonomi negara itu menderita karena inflasi rekor tertinggi yang membebani anggaran rumah tangga dan bisnis. Namun, gubernur BoE, Andrew Bailey, menyampaikan pada reporter minggu lalu bahwa inflasi mungkin telah membuat perubahan positif setelah ia turun pada bulan November dan Desember.

Laporan dari bank ING menyatakan bahwa “kombinasi Inggris yang agak unik dari kekurangan pekerja strukturan, dan oleh karena itu potensi untuk pertumbuhan upah yang lebih tinggi secara terus-menerus, serta eksposurnya terhadap krisis energi Eropa, menunjukkan bahwa BoE agak kurang cepat dalam hal memangkas suku bunga dibandingkan dengan di AS.”

ECB sekali lagi kemungkinan akan menaikkan biaya pinjaman

ECB diperkirakan akan mengikuti kenaikan suku bunga BoE pada 2 Februari. Survei Reuters menunjukkan bahwa ekonom memperkirakan kenaikan 50 basis point pada dua rapat berikutnya dan puncak tingkat akhirnya 3.25% dari suku bunga saat ini 2%.

Ketua ECB, Christine Lagarde, minggu lalu mengulangi bahwa inflasi di blok Eropa masih terlalu tinggi. Lagarde menekankan bahwa “kami telah menjelaskan bahwa suku bunga ECB akan masih akan naik secara signifikan dalam kecepatan yang stabil untuk mencapai level yang cukup membatasi dan tetap berada di level tersebut selama diperlukan.”

Anggota dewan pngurus ECB dan gubernur Bank of Ireland, Gabriel Makhlouf, menyatakan bahwa :kami perlu melanjutkan meningkatkan suku bunga pada rapat kami minggu depan – dengan mengambil langkah serupa dengan keputusan kami bulan Desember – dan juga pada rapat bulan Maret kami, meskipun keputusan kebijakan kami di masa depan perlu untuk terus bergantung pada data mengingat ketidakpastian yang ada.” Anggota dewan ECB, Fabio Panetta, menyampaikan pada reporter Handelsblatt bahwa ECB seharusnya tidak melakukan komitmen untuk setiap langkah kebijakan tertentu setelah Februari.

Laporan NFP AS dalam fokus

Pad hari Jumat 3 Februari, investor dan trader akan meneliti laporan Nonfarm Payrolls AS untuk bulan Januari yang akan diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS). Pada umumnya, pembacaan yang tinggi dilihat sebagai hal yang positif bagi dolar AS, sementara pembacaan yang rendah dapat melemahkan nilai mata uang tersebut.

Ekonom menyatakan bahwa 175.000 pekerjaan baru ditambahkan ke dalam ekonomi AS pada bulan Januari, turun dari 223.000 pada bulan Desember. Tingkat pengangguran AS diperkirakan lebih tinggi, mencapai 3.6%. Angka NFP bulan Desember melampaui ekspektasi analis, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat terlepas dari pengetatan kebijakan moneter The Fed.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Avatar-Admirals
Admirals Solusi lengkap untuk membelanjakan, berinvestasi, dan mengelola uang Anda

Lebih dari sekadar broker, Admirals adalah pusat keuangan, menawarkan berbagai macam produk dan layanan keuangan. Kami memungkinkan pendekatan keuangan pribadi melalui solusi lengkap untuk berinvestasi, membelanjakan, dan mengelola uang.