Data Inflasi AS dan Uni Eropa Minggu ini, Apa yang Diharapkan?

Oktober 12, 2022 21:03

Tingkat inflasi memiliki efek knock off pada trading dan investasi sejak kuartal kedua. Tidak terkecuali minggu ini, dengan laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) dari AS dan Uni Eropa dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis, 13 Oktober. Pelaku pasar mempersiapkan diri akan kemungkinan kejutan.

Apa yang diharapkan dari laporan CPI bulan September

Federal Reserve AS fokus pada inflasi inti dan ingin melihat harga tinggi dijinakkan di semua sektor, tidak hanya sektor perumahan yang berkontraksi dalam beberapa bulan terakhir. Laporan CPI besok kecuali makanan dan energi diperkirakan akan mencapai level 0.5 persen pada bulan September dibandingkan dengan 0.6 persen pada bulan Agustus. Pada basis tahunan, hasil CPI kecuali makanan dan energi diperkirakan berada di level 6.5 persen dibandingkan dengan 6.3 persen pada bulan September 2021.

Jika inflasi inti naik lebih dari perkiraan, ia akan meningkatkan kemungkinan bank sentral AS untuk terus memompa suku bunga pinjaman. Ini akan lebih lanjut mempengaruhi sektor hipotek dan sentimen investasi yang bergantung pada akses ke kredit untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan yang kuat. USD dapat memperoleh dukungan di belakang pembelian aset safe haven.

Skenario sebaliknya dari pengurangan di inflasi kecil kemungkinannya mengingat perubahan ekonomi pasca COVID-19 yang tengah berlangsung dan tengah menuju kembali normal. Namun, jika inflasi kebetulan mereda, mungkin ada kasus bagi Federal Reserve untuk memperlunak pendirian hawkish demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Ekonomi terbesar Zona Euro, Jerman. Akan merilis hasil tingkat inflasi tahunan yang diselaraskan untuk bulan September. Pasar memperkirakan CPI berada di level 10.9 persen dan mengantisipasi kenaikan suku bunga lain dari Bank Sentral Eropa (ECB). Kepala bank sentral Eropa, Christine Lagarde terhadap inflasi tinggi dan berencana untuk mempertahankan kenaikan tingkat suku bunga hingga harga tinggi terkendali.

Dengan EUT sudah kembali menguat terhadap Dolar AS, mata uang tunggal Zona Euro itu dapat terdukung oleh hasil yang lebih rendah dari perkiraan. Tetapis ekali lagi, jika hasil CPI lebih tinggi dari perkiraan, mungkin ada tekanan lebih lanjut pada EUR.

Laporan CPI China juga dijadwalkan keluar hari Kamis dan diperkirakan telah naik dari 2.5 persen pada bulan September 2021 menjadi 2.8 persen pada bulan September tahun ini. Kebijakan zero toleransi COVID telah memperlambat produksi industri dan efek inflasi terlihat di negara lain, tetapi harga tampak tetap merayap ke atas. Pasangan mata uang CNY bida terpengaruh oleh kejutan apa paun selama rilis berita trading besok.

Tanya Jawab

Apa tingkat inflasi begitu berpengaruh di pasar?

Ya dan tindak, itu semua tergantung pada kondisi ekonomi dan konteks kebijakan moneter. Jika inflasi lebih tinggi dari 2 persen, sebagian besar bank sentral akan mulai meningkatkan suku bunga untuk menjaga pengeluaran dan permintaan terkendali. Jika ia lebih rendah dari 2 persen dan ekonomi lemah, banyak bank sentral akan memutuskan untuk mengurangi suku bunga untuk mendorong pengeluaran dan investasi.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

 

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.