Pasar Menunggu keputusan suku bunga BOE pada hari Kamis (11/5)
Investor dan trader fokus pada Bank of England (BoE) waspada ledakan "Super Thurday" karena sebagian besar ekonom mengharapkan bank sentral menaikkan biaya pinjaman, yang diperkirakan akan mengikuti langkah Federal Reserve (Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB).
Analis pasar di Deutsche Bank dan BNP Paribas memberi pernyataan kepada wartawan bahwa setelah pertemuannya dapat memberikan petunjuk apakah pembuat kebijakan BoE percaya bahwa inflasi dapat kembali ke target 2% dalam dua atau tiga tahun ke depan.
Kemudian Hari ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) akan merilis angka Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan April. Laporan inflasi memiliki peran penting dalam mempengaruhi ekspektasi pasar tentang langkah kebijakan moneter Fed selanjutnya.
Keputusan Suku Bunga Bank of England
Dewan pengatur BoE akan mengumumkan keputusan suku bunganya pada Kamis sore. Ekonom menyarankan bahwa bank sentral Inggris akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%, dalam upaya untuk mengendalikan kenaikan harga konsumen. Jika perkiraan tersebut terkonfirmasi, itu akan menjadi kenaikan suku bunga ke-12 berturut-turut untuk BoE.
Polling Reuters memprediksikan suku bunga akan naik. Namun, mereka menyarankan agar Komite Kebijakan Moneter akan membagi 7-2 karena tidak semua anggota akan setuju untuk mengetatkan kebijakan moneter. Perlu dicatat bahwa dua minggu lalu, survei dari Polling Reuters menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil yang memperkirakan kenaikan biaya pinjaman.
Analis pasar dari Royal Bank of Canada mengatakan, “sebelumnya kami telah melihat MPC telah menahan Suku Bunga Bank di 4,25% tetapi pasar tenaga kerja dibulan April dan data inflasi IHK Maret terlalu banyak diabaikan. Sebagai bagian dari mempertahankan opsinya tetap terbuka, menurut MPC akan menghindari referensi apa pun, eksplisit atau lainnya, untuk menghentikan siklus pengetatannya. Sebaliknya, secara keseluruhan kami berharap untuk mempertahankan bias terhadap pengetatan kebijakan.”
Sebuah laporan yang dirilis oleh Commonwealth Bank of Australia (CBA) mengatakan: “Kasus dasar kami adalah terjadinya kenaikan terakhir dalam siklus. Namun, risikonya terletak pada pengetatan lebih lanjut. Kami berharap komunikasi pasca pertemuan menjadi kurang hawkish mengingat tingkat pengetatan yang telah disampaikan oleh BoE. Pasar keuangan saat ini memperkirakan kenaikan 25bp jangka waktu selanjutnya di luar pertemuan minggu ini. BoE yang kurang hawkish dapat menurunkan harga pasar untuk kenaikan suku bunga dan membebani GBP/USD untuk sementara."
Laporan inflasi IHK China bulan April
Biro Statistik Nasional (NBS) di Tiongkok akan menerbitkan laporan inflasi IHK bulan April. Ekonom memperkirakan bahwa inflasi naik 0,3% setiap tahun tetapi tetap tidak berubah setiap bulannya. Inflasi konsumen China pada bulan Maret turun ke level paling rendah dalam 20 bulan terakhir, dibebani oleh harga pangan yang tidak stabil.
Analis pasar di Bank of America (BoA) mengatakan, “para banker bank sentral di China tampaknya memiliki sedikit kekhawatiran tentang deflasi, dinilai dari laporan kebijakan moneter triwulanan PBoC dan risalah rapat; perkirakan tekanan inflasi akan meningkat karena kesenjangan output terhadap inflasi yang menyempit di kuartal ke dua di 2023 (2H23), terutama dimulainya penyaluran siklus kredit baru.”
Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris pada laporan awal Q1 2023
Kantor Statistik Nasional (ONS) akan menerbitkan data PDB Inggris pada kuartal pertama tahun 2023. Analis pasar memperkirakan angka tingkat pertumbuhan 0,1%, setiap tiga bulan. Dari Kumpulan data lainnya diharapkan menunjukkan tingkat pertumbuhan PDB sebesar 0,1% pada bulan Maret setiap bulan.
Penjualan ritel dan sektor jasa terbukti tangguh di bulan pertama tahun 2023 mendukung perekonomian negara saat berusaha menghindari resesi.
Apakah anda tertarik dengan berita trading ekonomi ? Pelajari melalui webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan ahli trader. Tonton dan pelajari dari live trading langsung.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.
