Lonjakan Harga Emas: Kabar Terbaru

April 10, 2023 22:40

Dalam beberapa minggu terakhir, suku bunga, inflasi, serta kenaikan harga minyak dan emas, telah menjadi perbincangan di dunia keuangan. Harga emas naik tembus di angka $2.000 untuk pertama kalinya dalam 12 bulan terakhir.

Apakah harga emas akan terus naik? Apa yang diramalkan analis? Dalam berita trading untuk pemula ini, kami akan berbagi informasi penting yang harus dimiliki trader pemula terkait pengetahuan apa yang terjadi dengan harga logam mulia ini.

Harga Emas melonjak di atas angka $2.000 Hari ini

Harga Emas diawal tahun sebesar $1.854 per ons dan dengan cepat kenaikan mulai terjadi pada bulan Februari di $1.950. Namun, Februari bukanlah bulan yang positif untuk harga emas karena mengalami penurunan ke $1.810 per ons pada 24 Februari. Setelah sepuluh hari pertama di bulan Maret, harga logam mulia menguat karena ketidakpastian pasar global dan gejolak sektor bank di AS dan Eropa.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - XAU(100oz)USD Grafik Harian. Rentang Tanggal: 25 November 2022 – 10 April 2023. Tanggal Pengambilan: 10 April 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

Ini bukan pertama kalinya harga emas melonjak melampaui $2.000 per ons. Terakhir kali harga emas dapat melewati batas angka yang telah diperkirakan pada 7 Agustus 2020, ketika mencapai $2.074 per ons.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - XAU(100oz)USD Grafik Bulanan. Rentang Tanggal: 1 Juli 2015 – 10 April 2023. Tanggal Pengambilan: 10 April 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

 

Mengapa harga emas naik?

Gejolak krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dengan runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) dan pengambilalihan Credit Suisse oleh UBS, inflasi yang tinggi dan kemungkinan resesi akan menguntungkan harga emas. Emas sering disebut sebagai aset “safe haven” oleh beberapa investor dan trader. Oleh karena itu mereka beralih untuk berinvestasi ke emas pada saat penurunan ekonomi sedang berlangsung.

Meskipun tidak ada aset yang “aman” dalam menjaga nilai di pasar keuangan global, investor cenderung membeli emas untuk mendiversifikasi portofolio mereka dan memitigasi risiko. Emas merupakan satu-satunya komoditas yang dapat mempertahankan nilainya terhadap inflasi sementara Federal Reserve Bank of Chicago telah mencatat bahwa “kenaikan inflasi atau ekspektasi inflasi dipengaruhi meningkatkan minat investor untuk membeli emas dan, oleh karena itu, mengalami kenaikan harga; sebaliknya, disinflasi atau penurunan ekspektasi inflasi justru akan menurunkan harga.”

Harga emas: Baca semua kabar terbaru

Kenaikan harga emas di pasar spot dunia telah mendorong bank dan pakar pasar untuk memperbarui prakiraan mereka. Baca panduan kami tentang trading emas untuk memperkuat pengetahuan Anda. Mari kita lihat kabar terbaru, dan harap diingat bahwa Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

ING melihat harga emas tertinggi di bulan Agustus 2020

Analis ING menerbitkan laporan yang menunjukkan bahwa harga emas bisa mencapai angka $2.075, harga emas tersebut merupakan indikator level harga emas tertinggi dalam tiga tahun. Mereka mencatat: “Tampaknya tidak ada banyak narasi bahwa krisis perbankan AS akan merusak pertempuran Fed untuk melawan inflasi yang tinggi. Dan tentunya Emas – sebagai aset tanpa bunga – bekerja dengan baik dibandingkan dengan tingkat deposito Dollar di angka 5% semalam.Pasar akan terus mencermati laporan pekerjaan AS dan apakah ini membawa pasar emas ke level tertinggi di $2.075,47 yang dibuat pada Agustus 2020."

Ekonom di ING menyarankan bahwa emas bisa mendapatkan keuntungan dari tren manajemen cadangan FX. “Dunia geopolitik yang semakin bipolar – diperburuk oleh perang di Ukraina –  bahwa bank sentral BRICS+ akan mempertahankan sebagian besar lebih dari cadangan internasional mereka dalam bentuk Emas. Ini adalah positif struktural untuk Emas dan negatif struktural untuk Dolar, menambah siklus negatif dari apa yang seharusnya menjadi siklus pelonggaran Fed akhir tahun ini,” dalam laporan tambahan mereka.

Credit Suisse: Harga emas bisa mencapai angka $2.300

Laporan dari Credit Suisse mengatakan bahwa logam mulia telah mengambil keuntungan dari jatuhnya imbal hasil obligasi dan melemahnya dolar AS. “Kami mencari pengujian ulang resistensi jangka panjang dari rekor tertinggi $2.070/75 pada tahun 2020 dan 2022. Sementara itu terkait kenaikan harga terjadi akan menandai penembusan bullish jangka panjang yang besar untuk membuka pintu terhadap kenaikan  $2.300 selanjutnya,” tulis laporan Credit Suisse.

Menurut CNBC, sebuah catatan dari bank yang sama kepada investor mencatat bahwa “harga emas telah diuntungkan dalam beberapa minggu terakhir dari permintaan safe haven di tengah kekhawatiran investor menanggapi potensi krisis sektor perbankan, serta pandangan bahwa kemungkinan resesi (yaitu, hard landing) telah meningkat secara material. Hal ini, telah mengarah pada pandangan bahwa Fed AS berpotensi segera melakukan pivot untuk penurunan suku bunga. Suku bunga yang lebih rendah, ditambah dengan inflasi yang masih jauh di atas target 2%, akan positif untuk harga emas."

ANZ: Emas tetap memegang rekor tertinggi di belakang tingginya inflasi

Ekonom ANZ menekankan unsur inflasi tinggi yang menopang kenaikan harga emas di spot pasar. Mereka menyarankan bahwa kekhawatiran atas penurunan ekonomi global dan masalah bank yang muncul pada bulan Maret memicu reli emas.

Namun, mereka menekankan bahwa jika situasi di sektor perbankan stabil, harga emas bisa turun. “Sementara masalah sektor perbankan yang sedang berlangsung tetap menjadi risiko, kami melihat harga emas menurun jika krisis mereda. Kami mempertahankan pandangan bullish kami pada emas untuk jangka panjang karena Fed menghentikan kenaikan suku bunganya dan USD terus melemah sepanjang sisa tahun ini,” disebutkan dalam laporan ANZ.

Fitch Solutions merevisi perkiraan harga emas 2023

Fitch Solutions memperbarui perkiraan harga emas untuk tahun 2023 di akhir pekan bulan Maret. Ekonom menyarankan bahwa harga emas akan rata-rata $1.950 per ons, $100 lebih tinggi dari perkiraan awal mereka. Laporan tersebut menekankan bahwa "di tengah ekspektasi pertumbuhan PDB global akan melambat dari 3,1% pada 2022 menjadi 2,1% pada 2023, minat investor terhadap status safe-haven emas akan tetap kuat."

Apakah ada cara untuk mengurangi risiko saat trading emas?

“Emas adalah aset safe haven” adalah kalimat yang mungkin sering Anda baca di blog dan artikel berita. Namun, mentrading aset apa pun melibatkan risiko. Selalu ada potensi kerugian saat melakukan aktivitas seperti trading dan investasi. Jika harga komoditas seperti emas bergerak berlawanan arah dengan yang Anda perkirakan, strategi Anda mungkin gagal, yang dapat mengakibatkan hilangnya dana.

Bagaimana trader pemula dapat meningkatkan performa mereka? Jawabannya adalah mengembangkan pengetahuan untuk membangun strategi dan analis perdagangan yang baik. Ada berbagai teknik trading yang harus diketahui oleh trader pemula, terutama pelajari alat manajemen risiko yang dapat mengurangi kemungkinan kesalahan trading dan membantu Anda mencapai tujuan trading Anda.

Ada banyak cara yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan pengetahuan trading Anda. Broker menawarkan materi  edukasi dari webinar, seminar, e-book, tutorial yang disiapkan oleh para ahli hingga terkadang tanpa biaya tambahan.

Apakah anda tertarik dengan berita trading ekonomi ? Pelajari melalui webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan ahli trader. Tonton dan pelajari dari live trading langsung.

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.