Menyoroti Fed dan ECB terkait Keputusan Suku Bunga dan Laporan NFP

Mei 03, 2023 18:17

Federal Reserve AS (Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mengumumkan keputusan suku bunga masing-masing hari ini dan besok. Rapat Anggota Dewan Gubernur The Fed dibayangi oleh kekhawatiran seputar  perbankan regional yang mengalami Kegagalan selama akhir pekan ketika JPMorgan mengambil alih First Republic Bank yang bermasalah.

Minggu ini disambut dengan Reserve Bank of Australia (RBA) memberikan kenaikan suku bunga yang tidak terduga jelang laporan Nonfarm Payrolls AS yang kemungkinan akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pasar tenaga kerja bereaksi terhadap strategi pengetatan kebijakan moneter Fed.

Outlook Ekonomi Regional Dana Moneter Internasional (IMF) untuk Timur Tengah, Asia Tengah, dan Afrika Utara menunjukkan bahwa “pertumbuhan ekonomi di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tengah akan melambat pada tahun 2023, menggarisbawahi perlunya mempercepat reformasi struktural.” Laporan IMF mengatakan bahwa “Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) di Timur Tengah dan Asia Tengah diperkirakan turun menjadi 2,9% pada tahun 2023, dari 5,3% tahun lalu, sebelum membaik menjadi 3,5% pada tahun 2024.”

Keputusan Suku Bunga Fed

Pada Rabu malam, Fed akan mengumumkan keputusan suku bunganya. CME FedWatch Tool memberikan probabilitas 86,1% (Rabu pagi) dari Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Karena banyak analis pasar menyarankan bahwa kenaikan suku bunga diantisipasi, para ekonom akan mencermati pernyataan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tanda-tanda jeda pengetatan kebijakan moneter yang akan datang.

Ekonom ING mencatat dalam laporan mereka bahwa “keputusan tanpa perubahan akan terlihat sangat dovish mengingat komentar Fed selama beberapa minggu terakhir. Ini akan menunjukkan bahwa Fed telah menerima berita bahwa tekanan perbankan terbaru akan menyebabkan masalah besar, dan akan menjadi katalis untuk dolar yang melemah tajam dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah. Kami tidak percaya kami belum ada di sana. Meskipun demikian, ketidakpastian dan kegugupan yang disebabkan oleh tekanan perbankan mengesampingkan kenaikan 50bp yang sangat hawkish. Kami memperkirakan kenaikan 25bp pada 3 Mei, yang merupakan pandangan konsensus.”

Keputusan Suku Bunga ECB

Keputusan suku bunga ECB akan di umumkan pada Kamis sore. Bank sentral zona euro kemungkinan akan menaikkan biaya pinjaman, para ekonom berdebat antara kenaikan suku bunga 25 atau 50 basis poin. Harga konsumen di seluruh negara zona euro tumbuh sebesar 7% di bulan April secara tahunan, 0,1% lebih tinggi dari angka 6,9% yang tercatat di bulan Maret.

Analis pasar di bank ANZ menulis laporan bahwa “ECB belum dapat mempertimbangkan untuk menghentikan siklus pengetatannya. Kami memperkirakan kenaikan suku bunga 25bp minggu ini karena ECB menyeimbangkan efek tertinggal dari kenaikan suku bunga sebelumnya, gejolak perbankan baru-baru ini, dan pengetatan lebih lanjut. Jelas, jika inflasi masih meningkat lebih tinggi secara tahunan dan baik kondisi pinjaman bank maupun kredit bertahan dengan baik, ECB dapat memilih kenaikan 50bp."

Analis di ING menyarankan bahwa "data inflasi yang kuat jelas menekankan perlunya untuk melanjutkan kenaikan tetapi dengan laporan pertumbuhan PDB yang lebih lemah dari perkiraan minggu lalu dan data pertumbuhan pinjaman dan permintaan pinjaman yang lemah hari ini, kasus untuk memperlambat kecepatan dan ukuran kenaikan suku bunga telah menjadi lebih kuat.”

Laporan April Nonfarm Payroll AS

Beberapa data penting lainnya yaitu laporan Nonfarm Payrolls AS pada hari Jumat. Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan menerbitkan laporan yang menunjukkan keadaan pasar tenaga kerja dan dipertimbangkan oleh Anggota Dewan Gubernur The Fed saat memutuskan penyesuaian kebijakan moneter. Para ekonom menyarankan bahwa ekonomi AS meningkat dengan adanya tambahan 160 ribu pekerjaan pada bulan April.

Analis Wells Fargo mengomentari hasil Survei Pembukaan lowongan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja (JOLTS) untuk bulan Maret, yang diterbitkan pada hari Selasa, mencatat: “ ketatnya Pasar tenaga kerja dengan pembukaan dan berhenti masih di atas tingkat pra-pandemi dan kebijakan pemisahan paksa baru saja kembali ke apa yang berlaku di 2018-2019. dimana trennya jelas muncul, dan kami perkirakan permintaan tenaga kerja akan terus menurun di bulan-bulan mendatang. Kami mencari langkah lain dalam mendukung laju pertumbuhan pekerjaan dalam laporan ketenagakerjaan hari Jumat, dengan lebih banyak pelemahan yang akan datang akhir tahun ini dan memasuki tahun 2024.

Apakah anda tertarik dengan berita trading ekonomi ? Pelajari melalui webinar gratis kami. Bertemu dan berinteraksi dengan ahli trader. Tonton dan pelajari dari live trading langsung.

Webinar trading gratis

Bergabunglah dengan webinar live yang dibawakan oleh ahli trading kami

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.