Apakah Trading Halal? Hukum Trading dalam Islam

Jonathan Siahaan
13 Min read

Bagaimana hukum trading dalam Islam? Apakah trading halal? Trading dalam Islam sering dianggap haram, namun sebenarnya trading masih mungkin dilakukan. 

Fokus pembahasan pada artikel ini adalah prinsip-prinsip keuangan dalam Islam dan solusi untuk trading halal secara syariat Islam.

Perlu diingat bahwa situs ini bukanlah situs otoritas keagamaan untuk trading syariah. Jika Anda ingin memastikan bahwa aktivitas trading Anda halal, Anda dapat berkonsultasi dengan otoritas agama resmi yang dapat mempertimbangkan situasi sesuai kondisi pribadi Anda.

Apa itu Akun Trading Forex Online Syariah?

Akun Forex Syariah adalah akun trading Forex yang ditawarkan kepada klien yang beragama Islam dan ingin berinvestasi di pasar Forex dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip keuangan syariah.

Akun trading Forex Syariah yang juga dikenal sebagai akun non-swap adalah akun trading yang memiliki beberapa perbedaan dari akun trading Forex pada umumnya. Oleh karena menurut pendapat sebagian besar ulama Islam adalah haram untuk mendapatkan keuntungan dari akumulasi bunga, maka dari itu trader dengan akun Forex Syariah tidak akan membayar atau menerima bunga. Selain itu, transaksi dalam rekening juga dilakukan berdasarkan keuangan syariah yang harus dilakukan tanpa penundaan atau harus secara langsung, sehingga mata uang harus segera ditransfer dari satu akun ke akun lainnya, dan biaya transaksi juga harus dibayarkan pada waktu yang sama.

Pilihan melakukan trading Forex Syariah bukanlah sebuah inovasi keuangan yang baru, namun jenis akun trading Forex Syariah kurang dipromosikan oleh broker, karena akun jenis ini kurang menguntungkan bagi broker dan jumlah klien yang menggunakan akun jenis ini sangat terbatas. 

Hukum Trading Forex dalam Islam

Pada dasarnya, Keuangan Syariah memiliki empat prinsip dasar:

  • Larangan pembayaran dan penerimaan bunga (riba)*
  • Pertukaran langsung dalam konteks operasi trading
  • Larangan judi
  • Risiko dan keuntungan bersama

*Terkhusus bunga, sebagian ulama Islam mengkategorikannya sebagai riba, sebagiannya lagi tidak. Oleh karena itu, hal ini dikategorikan sebagai ikhtilaf.

Keempat prinsip di atas tentu tidak selalu cocok dengan prinsip perbankan Barat dan tradisi trading umum, maka untuk menghormati prinsip-prinsip keuangan syariah, jenis akun trading yang mengikuti aturan syariah telah dibuat. Akun ini ditawarkan kepada klien yang ingin melakukan trading secara halal tanpa memisahkan kegiatan investasi dari prinsip agama yang mereka anut. Secara umum, akun trading Forex Syariah sangat mirip dengan akun trading tradisional, hanya saja beberapa elemen spesifik telah disesuaikan agar memenuhi prinsip-prinsip dasar keuangan syariah, terutama hukum trading Forex dalam Islam.

Komisi Pada Akun Forex Syariah

Salah satu hal khusus dari akun trading Forex Syariah adalah dengan tidak adanya biaya swap seperti akun trading tradisional lainnya. Swap adalah bunga yang dibayarkan atau diterima oleh trader ketika operasi trading ditinggalkan dalam posisi terbuka dalam semalam, yang membuat trading mata uang dianggap haram dalam Islam.

Namun, akun Forex Syariah menghilangkan aspek ini untuk memungkinkan trader muslim untuk melakukan trading di pasar Forex secara aman. Namun kemudian, komisi apa yang dibayar oleh para trader?

Semua pelanggan Muslim yang menggunakan akun trading Islam akan membayar biaya margin, komisi dan biaya administrasi, yang dikategorikan sebagai riba ataupun berhukum haram.

Hukum Trading Forex Online dalam Islam: Apakah Trading Halal atau Haram?

Dengan seperempat dari dunia adalah Muslim dan perkembangan trading online, masalah pasar saham, Forex, dan instrumen investasi lainnya dalam Islam semakin mendapat perhatian. Bagian artikel berikut ini akan membahas banyak sudut pandang dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan jika trading adalah halal ataupun haram.

Artikel ini akan menganalisis secara mendalam pasar Forex dan trading halal secara khusus dan memberikan saran tentang bagaimana tetap beraktivitas dalam dunia trading, serta melihat instrumen trading apa saja yang dapat digunakan untuk trading menurut aturan keuangan syariah Islam.

Jadi, dalam kasus Forex, saham, berjangka, komoditi, dan mata uang, apakah trading halal ataukah haram? Ini adalah jenis pertanyaan yang sering muncul di kalangan investor Muslim yang ingin mulai berinvestasi di pasar keuangan. Faktanya, tidak ada larangan untuk dapat berkembang secara finansial dalam Islam. Oleh karenanya, diskursus mengenai hukum trading dalam Islam pun tetap dinamis hingga kini.

Menurut definisinya, trading Forex dapat dianggap halal dan tidak bertentangan dengan prinsip dasar keuangan syariah. Trading Forex semakin dapat mudah diakses dan potensi keuntungan cepat cukup menarik semakin banyak trader setiap harinya. Sepintas, sepertinya trading Forex terlihat seperti peluang investasi yang halal, karena trading Forex hanyalah soal membeli dan menjual mata uang. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Jika Anda membeli Euro terhadap Dolar dan menjual kemudian ketika nilai Euro telah naik terhadap Dolar, maka itu adalah transaksi yang halal. Namun dalam kenyataannya, beberapa masalah yang tidak sesuai dengan syariah Islam tetap ada, dimana hal ini akan diselesaikan oleh akun Forex Islamic.

Hukum Trading dalam Islam: Bunga Riba

Larangan membayar atau menerima bunga atau riba adalah salah satu faktor yang sering dijadikan dalil mengapa trading Forex dianggap haram. Itu karena dalam praktiknya, ketika seorang trader memegang posisi terbuka setelah penutupan sesi trading, broker membebankan komisi swap, yang sesuai dengan bunga.

Tingkat bunga ini terkait dengan fakta bahwa broker memberi Anda pinjaman tidak langsung melalui leverage. Seperti pinjaman biasa, wajar saja jika pinjaman tersebut akan menguntungkan bagi kreditor, yang dalam hal ini adalah broker itu sendiri.

Hal inilah yang membuat akun trading tradisional dianggap haram dan menimbukan debat jika trading forex halal atau haram, karena operasinya mencakup pembayaran bunga. Namun, akun Forex Syariah termasuk trading yang halal, karena dalam akun jenis ini broker akan menghilangkan pembayaran bunga swap tersebut.

Dalam Islam, umat diperbolehkan meminjam uang dari seseorang untuk diinvestasikan demi keuntungan dan kemudian mengembalikan pinjaman tanpa bunga ini kepada kreditor.

Untuk tetap menguntungkan dan halal, broker akun Forex Syariah mengenakan biaya dan komisi, yang beberapa orang mungkin anggap sebagai bunga terselubung. Namun faktanya, banyak peneliti menyetujui metode ini untuk memfasilitasi trading halal. Oleh karena itu, akun trading Forex Syariah tanpa swap telah mengeliminasi faktor riba tersebut.

Trading Syariah - Tangan ke Tangan

Dengan eliminasi faktor bunga, pertanyaan berikutnya mengacu pada pertukaran itu sendiri. Trading dalam Islam pada dasarnya halal selama trading itu dilakukan secara "tangan ke tangan."

Di masa lalu, sebagian besar transaksi akan diselesaikan secara tatap muka, namun dengan evolusi trading elektronik, apa yang dimaksud dengan "tangan ke tangan"?

Banyak yang berpendapat bahwa melakukan trading secara langsung dengan kontrak antara broker dan trader adalah halal karena dapat dipandang sebagai dua orang yang berbeda.

Namun, penelitian telah melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa pertukaran aktual harus terjadi selama "sesi" yang sama saat operasi diakhiri.

Oleh karena itu, transaksi harus dilakukan segera, yang biasanya terjadi pada trader Forex, dimana order dilakukan dalam beberapa detik atau bahkan kurang.

Aturan kedua ini akan menghilangkan trading seperti binary options dari pilihan trading halal, di mana proses pertukaran atau perdagangan tidak terjadi, yang pada akhirnya menjadikannya haram.

Keuangan Syariah - Larangan Judi

Dalam Islam, perjudian sangat dilarang, namun apakah trading Forex sama seperti judi?

Trading Forex terdiri dari operasi pembelian dan penjualan, dengan tujuan menghasilkan keuntungan melalui kenaikan atau penurunan harga mata uang atau aset lainnya.

Operasi trading tidak didasarkan pada peluang seperti judi, tetapi pada kemungkinan kenaikan atau penurunan harga yang harus diprediksi oleh trader berdasarkan analisis mereka dan tidak terjadi secara acak.

Oleh karena itu, trading bukanlah permainan berdasarkan keberuntungan yang acak, namun trading adalah investasi berdasarkan hasil analisis pasar, yang tidak menjadikannya haram.

Untuk menganalisa pasar dengan benar, Anda perlu mempelajari banyak konsep dan strategi trading, itulah sebabnya kami menawarkan banyak artikel dan tutorial trading secara gratis.

Keuangan Syariah - Risiko dan Keuntungan Bersama

Salah satu kekhawatiran terbesar dalam trading adalah unsur risiko bersama. Unsur yang diatur oleh prinsip-prinsip seperti Bai al inah (penjualan dan pembelian kembali), Bai salam, Mudarabah (bagi hasil), Bai muajjjal (penjualan kredit), Bai bithaman ajil (penjualan dengan pembayaran yang ditangguhkan), Murabahah dan Musawamah.

Ketika Anda berinvestasi, Anda berinvestasi dalam suatu aset. Jika nilai aset ini meningkat, Anda mendapat untung. Di sisi lain, jika aset kehilangan nilai, maka Anda akan mengalami kerugian. Sebagai hasilnya, Anda berbagi manfaat dan risiko bersama dalam menjalankan trading halal. Dari sudut pandang ini, trading dan keuangan syariah sepenuhnya akan sejalan.

Hukum Saham dalam Islam

Secara umum pembelian saham bukanlah hal yang haram. Hal ini dikarenakan fakta bahwa dengan memiliki saham, Anda memiliki persentase kepemilikan dalam suatu perusahaan. Namun, yang Anda harus pastikan adalah bahwa perusahaan yang dimaksud tidak bertindak non-Islami.

Namun, perusahaan seperti Pernod Ricard (alkohol) atau perusahaan judi misalnya, tentu bukanlah tempat yang tepat untuk berinvestasi jika Anda ingin investasi sesuai syariat Islam.

Perusahaan yang umumnya dianggap boleh atau tidak berinvestasi di dalamnya sesuai syariat Islam dapat dibagi menjadi dua kategori:

  • Keuntungan yang dihasilkan perusahaan adalah dari praktik halal: transportasi, manufaktur, pakaian, peralatan medis, real estat , peralatan, perabot, persediaan, dll. Mereka umumnya bebas dari praktik atau transaksi haram. Perusahaan seperti ini boleh kita berinvestasi di dalamnya.
  • Keuntungan berdasarkan praktik haram - Perusahaan mana pun yang beroperasi dengan alkohol, judi, bank riba, dll. Perusahaan-perusahaan tersebut dianggap haram untuk berinvestasi di dalamnya.

Jika ada campuran kedua kegiatan, sebagian besar hasil penelitian setuju bahwa jika perusahaan hanya menjual sebagian kecil dari barang dan jasa non-halal, Anda masih bisa berinvestasi dalam saham tersebut, termasuk sebagiannya adalah perusahaan perbankan. Disarankan agar Anda harus benar-benar mengetahui jumlah persentase keuntungan non-halal yang dihasilkan perusahaan.

Jadi, jika 10% dari keuntungan perusahaan berasal dari alkohol, Anda akan memberikan 10% dari keuntungan Anda untuk amal.

Apa Saja Aset Yang Termasuk dalam Akun Trading Syariah?

Investor muslim yang ingin mengikuti aturan hukum keuangan syariah memiliki hak untuk mengetahui aset apa saja yang termasuk dalam kategori non-halal. Semua pasar keuangan yang disebutkan diatas adalah halal, kecuali obligasi (di luar obligasi syariah atau sukuk) dan kontrak berjangka.

Pada saat penerbitan, bunga tetap ditetapkan selama masa obligasi. Sementara nilai obligasi dapat bervariasi dan berfluktuasi tergantung pada penawaran dan permintaan pasar, keuntungan investasi dihitung sebagai persentase dari nilai asli obligasi adalah tetap dan tidak bervariasi.

Oleh karena itu, obligasi dapat dianggap haram karena didasarkan pada bunga, bahkan jika Anda berinvestasi melalui CFD Anda tidak menerima bunga, nilai dari bunga tetap terdapat pada spread. Oleh karena itu, berinvestasi dalam obligasi berarti mengambil keuntungan dari tingkat bunga yang menjadikannya haram.

Kontrak berjangka juga dianggap haram karena sifat pertukaran barang yang ditangguhkan, setelah "penandatanganan" perjanjian pembelian atau penjualan. Hal ini tidak sesuai syariah Islam karena tidak terjadi secara langsung.

Meskipun tidak ada mata uang kripto Islam, namun mata uang kripto tidak melanggar aturan keuangan syariah, karena mereka bekerja persis sama dengan pasangan mata uang Forex pada umumnya. Mata uang kripto dipasangkan terhadap dolar atau jenis mata uang lainnya, sehingga fluktuasi harga mereka hanya bergantung pada perubahan harga penawaran dan permintaan.

Mata uang kripto tidak didasarkan pada tingkat bunga, secara langsung atau tidak langsung, yang memungkinkan trading mata uang kripto adalah halal dalam konteks aturan keuangan syariah Islam.

Trading bahan baku juga termasuk dalam trading halal, karena yang diperdagangkan adalah produk logam atau produk pertanian.

Akun Forex Syariah MetaTrader

Platform MetaTrader adalah platform yang paling banyak digunakan di dunia. Platform ini juga merupakan platform trading paling populer di antara broker Forex dan CFD online. Jadi pertanyaan berikutnya adalah, apakah platform MetaTrader memenuhi kriteria keuangan syariah?

Platform trading MetaTrader dianggap halal karena MetaTrader hanyalah sebuah platform trading. Platform trading adalah alat bantu antarmuka yang memungkinkan Anda untuk membuka order di pasar Forex.

Terlepas dari jenis akun trading yang Anda miliki, baik itu akun standar, akun pro atau akun syariah, order Anda akan dieksekusi dengan cara yang sama. Hanya broker Anda yang dapat menentukan kondisi trading yang akan Anda investasikan, jenis platform tidak akan mengubah atau memodifikasi proses eksekusi trading.

Yang mempengaruhi trading Anda menjadi halal atau haram adalah jenis akun trading yang Anda pilih. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih akun trading syariah pada broker Anda sehingga Anda tidak perlu membayar bunga.

Trading Harian pada Akun Forex Syariah

Trading harian adalah salah satu dari tiga jenis trading, bersama dengan scalping dan swing trading yang juga akan kita bahas selanjutnya. Jenis strategi trading dieksekusi dengan pembukaan posisi trading yang juga akan ditutup pada hari yang sama.

Hal terpenting dari jenis operasi ini adalah kegiatan trading diakhiri selama sesi yang sama dan fakta bahwa tidak akan ada posisi terbuka semalaman. Hal ini menjadikan trading harian tidak memiliki komisi swap ataupun bunga. Bahkan jika Anda tidak beroperasi dalam akun trading syariah, trading jenis ini pada dasarnya adalah tanpa swap.

Tetapi dalam hal ini, apa keuntungannya memiliki akun trading syariah?

Seorang trader biasanya membuka posisi trading di pagi hari, dengan maksud untuk menutupnya di ujung hari, tetapi saat akhir sesi posisi tersebut menghasilkan untung dan trader merasa bahwa posisi trading harus tetap berlanjut.

Dalam hal ini, mungkin adalah baik bagi trader untuk tidak menutup posisinya dan mempertahankannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Namun, jika trader memiliki akun standar, ia dapat mengambil keuntungan penuh dari peluang ini, namun jika pedagang memiliki akun syariah, ia harus melepaskan potensi keuntungan ini untuk menghormati prinsip-prinsip keuangan syariah dan tidak membayar bunga.

Trading di akun non-syariah kerap kali membuat trader muslim berisiko lupa dan jatuh ke dalam aktivitas trading yang dianggap haram.

Trading Syariah dan Scalping

Seperti trading harian, scalping adalah salah satu strategi trading. Scalping adalah pembukaan posisi trading oleh trader yang kemudian ditutup dengan cepat, dalam beberapa menit atau bahkan beberapa detik.

Tujuan seorang scalper (istilah untuk trader yang menggunakan strategi scalping) adalah untuk membuka banyak posisi kecil dengan mendapatkan hanya beberapa keuntungan pips dari masing-masing posisi.

Keuntungan dari strategi scalping adalah bahwa, seperti halnya trading harian, tidak ada pembayaran bunga karena penutupan posisi terjadi dengan cepat dan ditutup hanya setelah beberapa detik atau menit. Oleh karena itu, trader Muslim dapat dengan mudah menggunakan akun standar jika menggunakan strategi ini dan tidak dibatasi juga jika ingin berpindah kepada akun trading halal.

Di sisi lain, seperti halnya trading harian, jika scalper ingin mempertahankan posisi untuk periode waktu yang lebih lama, dan menginginkan posisi ini untuk jangka panjang untuk mengakumulasi lebih banyak potensi keuntungan, maka trader harus menggunakan akun Forex Syariah, jika tidak Anda harus memotong posisi Anda untuk menghindari pembayaran bunga yang akan menjadikannya haram.

Meskipun pada kenyataannya situasi ini jarang terjadi dengan strategi scalping daripada strategi trading intraday.

Trading Syariah dan Swing Trading

Swing Trading adalah jenis trading yang melibatkan pembukaan posisi selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Oleh karena itu, seorang swing trader yang menghormati prinsip-prinsip keuangan syariah harus melakukannya pada akun trading syariah, jika Anda ingin menghindari pembayaran bunga.

Keunggulan Akun Trading Syariah

Perbedaan utama antara akun trading Forex syariah dan akun trading standar adalah bahwa tidak adanya komisi swap. Hal ini bisa menjadi faktor keuntungan yang sangat penting, karena Anda dapat membuka posisi jangka panjang tanpa memiliki risiko pengurangan hasil keuntungan Anda yang dapat terjadi akibat komisi swap.

Keuntungan besar kedua adalah bahwa trader akan dapat membuka posisi dalam pasangan mata uang di mana biaya swap umumnya sangat tinggi (terutama dalam pasangan eksotis).

Kekurangan Akun Trading Syariah

Tidak adanya swap juga dapat merugikan trader Forex Muslim, karena trader tidak akan dapat mengambil keuntungan dari bunga positif dari pertukaran mata uang.

Seringkali, untuk tetap untung dari penghapusan bunga, broker non-swap akan membebankan biaya administrasi tetap, seperti yang dilakukan bank dalam rekening bank syariah.

Kesimpulan

Sekarang jelas bahwa trading syariah pada dasarnya sangat bergantung pada tindakan Anda dan pada broker yang Anda pilih. Apa pun jenis investasi online yang Anda pilih, baik dalam bentuk saham atau Forex.

***

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh diartikan sebagai saran investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau rekomendasi untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading bukanlah indikator yang pasti untuk kinerja saat ini atau di masa mendatang, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus mencari nasihat dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.

 

TOP ARTIKEL
Apa Itu Paket Stimulus dan Bagaimana Pengaruhnya terhadap Investor?
Jika Anda membaca atau menonton berita baru-baru ini, Anda pasti pernah mendengar istilah “paket stimulus”, atau “rencana stimulus”, terkait dengan perekonomian yang telah dirusak oleh pandemi virus corona.Namun apakah Anda mengerti betul apa arti stimulus? Lebih penting lagi, apakah Anda memahami b...
Dollar Hari Ini: Mengenal USD Index
Dolar AS bisa dibilang salah satu mata uang terpenting di dunia. Pergerakan dolar diamati secara luas oleh para trader, pengelola dana, perusahaan dan pemerintah. Itu juga mengapa US Dollar Index atau USD Index - ukuran nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang asing - adalah salah satu alat pal...
Apa itu Spekulasi dan Perbedaannya dengan Investasi
Apa itu spekulasi? Dan, apa itu investasi? Jika kita perhatikan, cukup banyak trader di pasar keuangan yang tidak mengetahui jelas tentang perbedaan investasi dan berspekulasi. Tidak sedikit dari mereka yang memulai sebagai investor, namun berakhir sebagai spekulan tanpa menyadarinya.Ketika kita mem...
View All