Trading Minyak: Apa yang Harus Diketahui Pemula Tahun 2023?

Februari 17, 2023 19:48

Beberapa akan mengatakan bahwa minyak lah yang membuat dunia berputar. Jika ini terdengar berlebihan, Anda mungkin tidak dapat menyangkal bahwa minyak mendukung aktivitas dan pertumbuhan ekonomi dunia. Meskipun ada pergeseran ke solusi energi ekologi, perusahaan minyak dan gas tampak memulihkan kerugian yang dialami selama era pandemi.

Berita trading untuk pemula kali ini bertujuan untuk memberikan Anda informasi berharga yang dapat membantu Anda mengemudikan pasar minyak di tahun 2023 dan membangun strategi yang selaras dengan tujuan keuangan Anda.

Beberapa fakta menarik tentang minyak

Baik minyak mentah (minyak bumi) dan komponen halusnya, dikenal dengan petrokimia, memainkan peran penting dalam ekonomi industri saat ini. Orang-orang di Mesopotamia kuno menggunakan minyak sebagai mortir dalam konstruksi, sementara lainnya menggunakan minyak untuk membuat perahu mereka anti air lebih dari empat ribu tahun yang lalu.

Di AS, suku asli Iroquois menggunakan minyak untuk membuat cat perang dan pengusir nyamuk. Bertahun-tahun kemudian (1859), Seneca Oil Company mengebor sumur minyak komersial pertama Amerika di Pennsylvania. Menurut data yang diberikan oleh Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, tiga negara penghasil minyak terbesar dunia adalah AS, Arab Saudi, dan Rusia.

Minyak mentah WTI dan Brent: Apa bedanya?

Memindai daftar komoditas, Anda mungkin menemukan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan minyak mentah Brent. Keduanya adalah tolak ukur minyak paling populer di dunia. Mari kita lihat apa saja perbedaannya.

Apa itu minyak mentah WTI?

Minyak mentah WTI bersumber terutama dari negara bagian Texas dan merupakan salah satu minyak dengan kualitas tertinggi di dunia, yang mudah disuling. Minyak kemudian melewati pipa ke Midwest AS dan Teluk Meksiko, di mana ia disuling. Cushing, Oklahoma adalah tempat di mana sebagian besar pertukaran fisik dan penyelesaian harga untuk WTI dilakukan. Analis pasar minyak merujuk Cushing sebagai “persimpangan pipa minyak dunia.”

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik Bulanan Minyak Mentah WTI (100 barel), USD diambil pada 16 Januari 2023. Rentang Waktu: 1 Maret 2017 - 16 Februari 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

 

Harga spot minyak mentah WTI merosot pada 9 Desember 2022, diperdagangkan di $71.63 dan mencapai titik terendah satu tahun. Meskipun memulihkan beberapa kehilangannya sejak saat itu, harga spot minyak mentah WTI berfluktuasi antara $73 dan $81 per barel dalam tiga minggu pertama tahun 2023.

Apa itu minyak mentah Brent?

Minyak mentah Brent adalah tolak ukur minyak mentah bagi lebih dari 65% kontrak minyak dunia berdasarkan pada minyak yang diekstraksi sebagian besar dari Laut Utara. Minyak mentah Brent ditemukan pada awal tahun 1960an dan sekarang bersumber terutama dari Inggris, Norwegia, Denmark, Belanda dan Jerman. Minyak mentah Brent tidak seringan mitranya minyak mentah WTI, tetapi ia lebih umum.

Biaya transportasi minyak mentah Brent jauh lebih rendah daripada minyak mentah WTI karena WTI diproduksi di area landlock. Dalam beberapa tahun terakhir, karena kemajuan dalam teknik pengeboran dan fracking di AS, minyak mentah WTI menjadi lebih murah dibandingkan dengan minyak mentah Brent. Sebelumnya, Brent cenderung lebih murah daripada WTI.

Sumber: Admirals MetaTrader 5 - Grafik Bulanan Minyak Mentah Brent (100 barel), USD diambil pada 16 Januari 2023. Rentang Waktu: 1 Maret 2017 - 16 Februari 2023. Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil di masa depan.

 

Serupa dengan harga spot minyak mentah WTI, harga spot minyak mentah Brent turun menjadi $76.82 per barel pada 8 Desember 2022, Setelah mengembalikan beberapa kehilangannya pada pertengahan Januari 2023, harganya merosot lagi pada 3 Februari, diperdagangkan di $79.69 per barel. Sejak saat itu, harga spotnya telah naik, mencapai $85.57 pada 16 Februari.

Harga minyak tahun 2023: Naik atau turun?

Ekonom Deutsche Bank memperkirakan harga spot minyak Brent akan mengakhiri tahun di $80. Dalam laporan yang dirilis pada 14 Februari, mereka menyatakan bahwa “kami melihat Brent di $75/bbl untuk paruh pertama 2023 sebelum keseimbangan membaik di paruh kedua 2023 menjadi $80/bbl. Kami melihat resesi memperlambat permintaan pertumbuhan, tetapi karena China keluar dari kebijakan zero Covid lebih awal dari perkiraan, ada lebih sedikit cakupan untuk rebound di Q3 202. Pada paruh kedua tahun ini, permintaan global akan naik menjadi 1 mmb/hari di atas level paruh kedua 2019. Kami melihat kelebihan pasokan mempertahankan tekanan penurunan untuk paruh pertama, menciptakan ketegangan dengan bias kebijakan OPEC, sebelum permintaan pulih di paruh kedua 2023.”

Sebaliknya, analis pasar di UBS jauh lebih optimis terkait harga minyak di tahun 2023. Laporan UBS yang diterbitkan pada 14 Februari menyatakan: “kami percaya bahwa dua pertiga pertumbuhan di permintaan minyak tahun ini akan berasal dari negara berkembang Asia, dipimpin oleh pembukaan kembali China – yang kami pikir akan mengangkat permintaan minyak global hingga di atas 103 mbpd pada paruh kedua tahun ini. Kami memperkirakan negara-negara non-OPEC+ untuk memberikan pertumbuhan pasokan yang sedang tahun ini, menambahkan 1.3 mbpd terutama dari produksi minyak AS, tetapi membuntuti permintaan minyak 1.6 mbpd tahun ini. Kami mempertahankan prospek positif pada minyak karena kami terus memperkirakan Brent naik menjadi $110 dan WTI menjadi $107 tahun ini.”

OPEC perkirakan permintaan global naik di tahun 2023

Menyampaikan pidato di sebuah konferensi energi di Mesir, Haitham Al Ghais, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), menyatakan bahwa kartel itu "memperkirakan permintaan minyak global akan melebihi tingkat pra-pandemi pada tahun 2023."

Ia juga menambahkan “kami melihat permintaan naik menjadi 110 juta barel per hari pada tahun 2025, mengutip prospek ekonomi yang lebih baik di China karena pembukaan kembali. Industri minyak telah terganggu selama beberapa tahun karena kurangnya investasi yang kronis. Industri minyak memerlukan investasi tahunan US$500 bn hingga 2045.”

Trading minyak: Apakah berisiko?

Seperti halnya dengan semua instrumen keuangan, trading minyak memiliki risiko. Trading minyak tanpa mengetahui dasar-dasarnya bisa mengakibatkan kesalahan. Kesalahan bisa mengakibatkan kerugian dana yang telah didapatkan dengan susah payah. Meskipun trading mungkin bagian dari rencana keuangan Anda, tidak ada alasan untuk mengekspos diri Anda pada bahaya finansial, terutama jika Anda baru memulai trading.

Trader pemula yang tidak memiliki pengalaman yang diperlukan harus mencari cara untuk mengembangkan pengetahuannya untuk membangun strategi yang sejalan dengan ekspektasi keuangan mereka. Ada banyak cara untuk mempelajari rahasia trading dan meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan Anda. Beberapa broker menawarkan materi edukasi yang komprehensif mulai dari webinar dan seminar hingga e-book dan artikel yang ditulis oleh pakar pasar.

Pengetahuan adalah kunci kesuksesan. Manfaatkan akses gratis ke informasi yang tersedia di situs web dan saring mereka untuk tetap fokus pada target tanpa membahayakan tujuan Anda.

Anda juga bisa berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Trading dengan akun demo bebas risiko

Berlatih trading dengan dana virtual

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis trading seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Miltos Skemperis
Miltos Skemperis Penulis Konten Keuangan

Miltos Skemperis memiliki latar belakang jurnalisme dan manajemen bisnis. Ia sebelumnya bekerja sebagai reporter di berbagai saluran berita TV dan surat kabar. Miltos bekerja sebagai penulis konten keuangan selama tujuh tahun terakhir ini.