Prospek Kenaikan Suku Bunga ECB Bulan Juli dalam Pidato Christine Lagarde
Investor dan trader berharap untuk mendengar lebih banyak tentang kenaikan suku bunga di Eropa dalam pidato Presiden ECB, Christine Lagarde hari ini. Ekspektasi pertumbuhan dan inflasi menjadi perhatian utama karena pelaku pasar ekuitas dan mata uang menimbang tantangan yang dihadapi Zona Euro.
Sisi negatifnya, inflasi Zona Euro mencapai 8.1 persen bulan Mei, yang artinya bahwa pertumbuhan harga berada jauh di atas target tahunan 2 persen ECB. Christine Lagarde mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga ECB mungkin akan segera terjadi pada 21 Juli, dalam rapat kebijakan berikutnya. Tingkat pembiayaan kembali diperkirakan naik dari nol persen menjadi 0.25 persen dan ECB kemungkinan akan mengumumkan akhir dari program pembelian kembali obligasi saat ini.
Dukungan EUR?
Setelah ECB menaikkan suku bunga di Eropa, EUR dapat melihat lebih banyak dukungan terhadap USD. Sebagian besar kekuatan mata uang bergantung pada pertumbuhan PDB. Pertumbuhan di Zona Euro kuat di kuartal pertama, tetapi prospek masih redup untuk Q2 karena konflik di Ukraina mempengaruhi sentimen dan pasar energi.
Langkah serupa untuk menaikkan suku bunga di AS dimulai bulan April ini, di mana sekarang ada kekhawatiran resesi yang disebabkan oleh pertumbuhan yang lebih lamban dan biaya pinjaman yang lebih tinggi dan naiknya harga minyak mentah dan komoditas. Federal Reserve tampaknya telah menerima kemungkinan resesi kuat setelah melakukan stress test sektor perbankan atas dasar itu. Resesi di AS kemungkinan akan mempengaruhi prospek pertumbuhan Zona Euro.
Sisi positifnya, secara ekonomi, bank sentral yang hawkish telah memulai kerja keras untuk menyeimbangkan kebijakan moneter yang diarahkan untuk tingkat utang global yang lebih rendah agar menjinakkan inflasi. Hal ini memicu sentimen bearish di pasar saham selama dua minggu terakhir karena investor mempertimbangkan risiko resesi yang lebih tinggi dan lebih banyak pembatasan likuiditas untuk perusahaan.
Dalam berita lainnya, Australia mengumumkan angka Penjualan Ritel untuk bulan Mei, yang diperkirakan telah turun 0.4 persen dari 0.9 di bulan April. Seperti banyak negara lain, Australia menghadap inflasi tinggi dan kebijakan moneter yang lebih ketat, yang keduanya dapat mempengaruhi pembelanjaan konsumen.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.
