Spot Minyak Mentah Turun Di Tengah Dolar AS yang Menguat

September 27, 2022 20:39

Kita tengah melalui masa-masa yang menarik di pasar global.

Kenaikan tajam di pasar minyak mentah pada kuartal kedua menyebabkan inflasi, yang akhirnya mengakibatkan kenaikan suku bunga di AS dan negara-negara lain. Suku bunga yang lebih tinggi artinya bahwa Dolar AS menguat karena ia menarik minat investor karena potensi pengembalian dari aset berdenominasi USD seperti sekuritas Treasury. Saat kebijakan moneter hawkish Federal Reserve memperketat genggamannya di sekitar inflasi, AS memasuki resesi teknis yang memicu kekhawatiran resesi global.

Apa hasil dari rangkaian peristiwa ini? Dolar AS begitu kuat terhadap minyak mentah yang relatif sulit dijangkau mengingat nilai tukar berbagai mata uang. Saat ini ada penurunan di harga minyak mentah yang mencerminkan tren bearish karena trader dengan cepat mempertimbangkan resesi keras. Bahkan perasaan bahwa pandemi telah mereda – memberikan bisnis kesempatan untuk mempercepat ke tingkat sebelum COVID – dikerdilkan oleh tugas lebih besar untuk menekan inflasi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi.

Harga minyak mentah lebih rendah di sekitar $77 per barel pada saat penulisan, tetapi dalam konteks apa yang dapat dilihat sebagai dolar AS yang melambung yang jauh lebih kuat terhadap mata uang utama lain seperti EUR dan GBP. Meskipun demikian, harga minyak mentah yang leih rendah mulai meredakan tekanan inflasi di transportasi bahan mentah dan produk jadi yang siap dikirim ke konsumen.

Apa artinya ini bagi trader? Pertama-tama, kekuatan Dolar AS dapat dirusak atau lebih lambat oleh pertumbuhan ekonomi negatif, sehingga pembacaan PDB kuartal ketika pada 29 September adalah indikator yang penting untuk diperhatikan. Juga, Federal Reserve diperkirakan akan terus memperketat kebijakan moneter, secara tidak langsung mendukung kekuatan Dolar AS, mengingat pola peristiwa sejauh ini, ekspor durable goods orders AS dapat merasakan tekanan dari gelembung yang meluas di sekitar Dolar AS.

Laporan Durable Goods Orders AS bulan Agustus dijadwalkan hari ini dan diperkirakan telah melemah dari minus 0.1 persen menjadi minus 1.1 persen dikarenakan harga yang lebih tinggi dan anggaran yang hati-hati karena meningkatnya tantangan ekonomi.

Peristiwa trading lain yang perlu diperhatikan minggu ini termasuk pidato ketua ECB, Christine Lagarde dan ketua Federal Reserve Jerome Powell besok, 28 September. Kedua pemimpin bank sentral itu diperkirakan akan mempertahankan retorika hawkish mereka yang dapat mempengaruhi sentimen pasar bergantung pada konten pidato mereka.

Untuk terus update dengan peristiwa trading Forex terbaru, simpan halaman Kalender Forex Admirals.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.