Keputusan Suku Bunga Kelas Berat di Tengah Kekhawatiran Resesi

Desember 13, 2022 21:14

Minggu ini pasar mengantisipasi keputusan suku bunga dari bank sentral kelas berat di tengah ketakutan akan resesi global. Federal Reserve, Bank of England (BoE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) akan merilis keputusan mereka dan wawasan tentang kebijakan moneter pada hari Rabu dan Kamis.

Keputusan Suku Bunga The Fed dijadwalkan besok, dan opini konsensus melihat kenaikan suku bunga dari level saat ini 4 persen menjadi 4.5 persen. Akahkah keputusan ini mencerminkan pandangan konsensus? Baru-baru ini retorika The Fed tidak terlalu hawkish, tidak lebih dovish, seperti yang pelaku pasar harapkan. Bank sentral itu masih bertekad untuk menyalip inflasi, namun waktu untuk melonggarkan kembali pembatasan suku bunga bisa jadi bulan ini jika sinyal terbaru Ketua Federal Reserve Jerome Powell terwujud.

Catatan yang perlu diperhatikan: ada kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi, artinya bahwa investor dan trader bijak untuk mempertimbangkan keduanya.

Rapat FOMC bulan Desember sangat penting karena kebijakan moneter dan laporan Proyeksi Ekonomi. Rilis ini termasuk perbuahan dalam Produk Domestik Bruto (PDB), proyeksi tingkat inflasi dan pengangguran. Pasar kerja adalah tombol panas, telah menjadi salah satu titik terang ekonomi AS pasca pandemi. Jika FOMC memprediksikan sektor tenaga kerja yang rentan di awal 2023, pelaku pasar bisa bereaksi karena tingkat pengangguran yang lebih tinggi adalah salah satu tanda utama kelemahan ekonomi.

Di Inggris, jumlah penggugat untuk bulan November mengecewakan ekspektasi, berada di 30.5K versus konsensus 3.5K dan level sebelumnya di minus 6.4K pada bulan Oktober. Ia merupakan peningkatan terbesar dalam klaim tunjangan pengangguran sejak Februari 2021, dan perkembangannya datang tepat sebelum Keputusan Suku Bunga BoE pada hari Kamis.

BoE diperkirakan akan menaikkan pedoman suku bunga utamanya dari 3 persen menjadi 3.5 persen terhadap latar belakang inflasi tinggi yang mencapai 11.2 persen pada bulan Oktober. Keputusan yang lebih hawkish bisa memperparah kekhawatiran akan resesi dan mengakibatkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi. Seperti dalam kasus AS, tingkat pengangguran yang lebih tinggi menunjuk pada pertumbuhan keseluruhan yang lebih lemah, tren yang bisa membuat meningkatnya biaya hidup menjadi beban yang lebih besar bagi konsumen dan negara karena peningkatan di dukungan fiskal untuk pengangguran.

Beralih ke keputusan ECB pada hari Kamis. Bank sentral Eropa itu diperkirakan akan meningkatkan kebijakan suku bunga utamanya dari 2 persen saat ini menjadi 2.5 persen dalam tindakan penyeimbangan antara inflasi tinggi dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Kejutan apa pun dalam kebijakan moneter ECB bisa memicu reaksi seperti volatilitas di mata uang dan pasar saham.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.