Jelang Pidato Gubernur BoE Bailey, GBP Tertekan
Latar belakang meningkatnya risiko pasar emas menekan GBP jelang pidato Gubernur Bank of England, Andrew Bailey hari ini. Pimpinan bank sentral itu diperkirakan akan memberikan lebih banyak wawasan ke dalam perkembangan terbaru di pasar obligasi Inggris.
Untuk mencegah kehilangan kepercayaan lebih lanjut di pasar utang Inggris dan bank, pada 28 September BoE mengintervensi dengan memperpanjang program quantitative easing (QE) hingga 14 Oktober.
Sejauh ini, pelelangan harian berkisar antara 5 hingga 10 miliar pund per hari dan pembelian obligasi diperkirakan akan mencapai 40 miliar pound pada akhir program QE. Bank sentral itu juga menawarkan likuiditas sementara sektor perbankan dengan imbalan agunan yang memenuhi syarat termasuk emas terkait pertukaran dan Fasilitas Repo Jangka Pendek baru yang menawarkan kuantitas cadangan tidak terbatas pada Tingkat Bank seminggu sekali pada hari Kamis.
Intervensi bank sentral itu tampaknya telah menstabilkan pasar obligasi dan GBP, tetapi mata uang tersebut masih lebih lemah dibandingkan dengan mata uang lain dan ada lebih banyak ketidakpastian di dalam prospeknya mengingat tingkat inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah saat ini.
GBP dapat mulai melihat hambatan di sektor pekerjaan. Tingkat Pengangguran ILO Inggris turun dari 3.6 persen pada bulan Agustus menjadi 3.5 persen pada bulan September. Namun, Jumlah Penggugat Pengangguran untuk periode yang sama naik dari 6.3K menjadi 25.5K. Jumlah pengklaim ini adalah indikator awal dari kekuatan dan kelemahan di pasar kerja, sehingga beruang akan memperhatikannya di bulan-bulan mendatang. Sisi positifnya, gaji termasuk bonus naik 6 persen pada bulan September dari 5.5 persen pada bulan Agustus.
Dalam berita trading lain minggu ini, kepala Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, besok Rabu 22 Oktober akan memberikan pidato, diikuti oleh Risalah Federal Open Market Committee (FOMC). Kedua peristiwa ini diperkirakan akan mengungkap lebih banyak detail tentang keputusan kebijakan moneter yang akan datang. Saat ini, Federal Reserve dan ECB hawkish pada kebijakan moneter dan bertekad untuk meredam inflasi dengan menaikkan suku bunga.
Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.