Data China dalam Fokus, EUR Terdukung oleh Inflasi AS yang Mereda

Desember 14, 2022 21:57

Inflasi yang mereda di AS mendukung EUR setelah harga mempertimbangkan USD yang lebih lemah di belakang harapan bahwa The Fed akan melonggarkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu, inflasi Inggris menunjukkan tanda-tanda penurunan pada bulan November menyusul hasil terbaru 10.7 persen, turun dari 11.1 persen pada bulan Oktober.

Dalam perkembangan global, kami menunggu laporan Produksi Industri China untuk bulan November yang dijadwalkan hari Kamis. Konsensus pasar mengantisipasi kenaikan tahun ke tahun sebesar 3.6 [persen dibandingkan dengan level sebelumnya di 5 persen. China mulai keluar dari kebijakan toleransi nol COVID-19 pada awal Desember, sehingga efeknya kemungkinan terlihat dalam beberapa laporan produksi industri berikutnya. Seberapa cepat China akan mengembalikan laju produksi industri? Jawabannya bisa berarti perbedaan antara pertumbuhan global dan perlambatan global kuartal depan.

Asian Development Bank (ADB) kurang optimis tentang pertumbuhan di Asia dan baru-baru ini menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi untuk wilayah itu dari 4.3 persen menjadi 4.2 persen pada tahun 2022. Ekspektasi pertumbuhan ADB untuk tahun 2023 direvisi lebih rendah dari 4.9 persen menjadi 4.6 persen. Alasan di balik prospek yang lebih redup ini adalah pengetatan moneter global, perang di Ukraina dan tekanan COVID-19 yang tengah berlangsung di China.

Tiga keadaan serius ini dalam perekonomian dunia ini tampaknya akan bertahan sampai kuartal depan, membebani pertumbuhan di China dan wilayah yang lebih luas.

Dari faktor-faktor ini, setidaknya satu – pembatasan COVID China – sedang dalam perjalanan keluar dan bisa diperdebatkan bahwa pengetatan kebijakan moneter akan secara bertahan mereda sejalan dengan tanda-tanda yang menggembirakan bahwa inflasi menurun. Mengenai dampak perang di Ukraina terhadap harga energi, biaya minyak mentah juga mengarah ke bawah pada saat penulisan, sebagian besar pada ekspektasi perlambatan global. Sisi baiknya, pertumbuhan di Asia didukung oleh booming di sektor penerbangan dan perhotelan di tengah peningkatan pasca COVID dalam perjalanan bisnis dan rekreasi.

Pada hari kamis, akan ada update tentang Penjualan Ritel di ekonomi terbesar dunia, AS. Tertekan oleh harga tinggi, penjualan ritel dilihat turun sebesar minus 0.1 persen pada bulan November dibandingkan dengan 1.3 persen pada bulan Oktober. Jika dilihat setiap tahun, penjualan ritel untuk bulan November 2022 diperkirakan akan turun menjadi 7.9 persen versus 8.3 persen untuk periode yang sama pada tahun 2021.

Angka penjualan ritel untuk Inggris dijadwalkan pada hari Jumat dan diperkirakan telah turun dari 0.6 persen pada bulan Oktober menjadi 0.3 persen pada bulan November. Perbandingan tahunan tampak lebih mendung daripada bulanan; penjualan ritel untuk bulan November dilihat pada minus 5.6 persen dibandingkan dengan minus 6.1 persen dalam periode yang sama tahun lalu. 

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

 

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.