Langkah ECB Selanjutnya akan Menentukan Ekonomi Zona Euro

Juli 21, 2022 00:19

Ekonomi Zona Euro bergantung pada langkah Bank Sentral Eropa (ECB) selanjutnya, yang telah mencapai titik kritis antara melonggarkan kebijakan moneter dan inflasi. Pedoman suku bunga ECB pada saat penulisan adalah 0 persen, sementara inflasi basis tahunan di bulan Juni menggelembung mencapai 8.6 persen.

Bank sentral itu tampaknya sadar akan risiko tersebut dan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, ia condong ke arah kenaikan suku bunga 0.25 hingga 0.50 persen. Rapat kebijakan moneter ECB dijadwalkan besok, kamis 21 Juli.

EUR telah menguat pada spekulasi bahwa ECB akan memutuskan opsi lebih hawkish dari kenaikan suku bunga 0.5 persen, tetapi jalan masih panjang setelah beberapa bulan kelemahan versus USD. Masuk akal untuk memperkirakan bahwa jika ECB tidak mengambil tindakan tegas, pasar trading mungkin kehilangan kepercayaan diri dan EUR dapat melihat aksi jual lainnya.

Saat ECB beralih hawkish dari dovis, sekarang hanya tinggal Bank of Japan (BoJ) yang masih mempertahankan kebijakan moneter dovish di antara negara-negara G7. Kecuali kalau, tentu saja, BoJ menawarkan kejutan pada keputusan suku bunga bulan Juli. Bank sentral Jepang akan mengelenggarakan pertemuan di hari yang sama dengan ECB, pada 21 Juli. Pasangan mata uang JPY bisa bergerak jika ada pangkah yang tidak terduga dari BoJ.

Dalam berita trading lain, Inggris merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Juni pada pagi ini. Tolak ukur itu diperkirakan naik dari 9.1 persen menjadi 9.3 persen, tetapi hasil akhirnya adalah 9.4 persen. Ini dapat menetapkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga lainnya oleh Bank of England.

Hari ini, Bank of Canada melaporkan hasil CPI terbarunya untuk bulan Juni. Inflasi diperkirakan telah naik dari sebelumnya 6.1 persen menjadi 6.7 persen basis tahunan.

Dalam berita pendapatan, pembuat kendaraan ramah lingkungan Tesla akan merilis pendapatan kuartal keduanya hari ini. Saham itu telah melewati masa-masa turbulensi karena akuisisi Twitter Elon Musk menjadi kontroversi media. Hambatan COVID-19 di China telah menyapu industri produksi mobil yang memperburuk keadaan. Selain itu, konflik di Ukraina telah menggelembungkan harga bahan mentah, dan ini dapat berdampak pada laba.

Masalah ekonomi dan geopolitik yang merugikan ini diperkirakan telah memangkas pendapatan Tesla untuk periode tersebut. 

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.