Berita Trading untuk Pemula - Bagaimana Dampak Berita Geopolitik Terhadap Trading?

September 15, 2022 20:37

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari tentang jenis-jenis berita peristiwa geopolitik, dampaknya terhadap sentimen pasar dan bagaimana sentimen dapat menggerakkan harga aset.

Mengapa kita banyak menggunakan kata ‘sentimen’ ketika menggambarkan reaksi di pasar trading? Sentimen tampaknya lebih kepada novel percintaan dan puisi, tetapi dalam konteks pasar, ia secara luas digunakan untuk menggambarkan emosi manusia dan respons adaptif terhadap peristiwa yang berdampak pada harga aset.

Sentimen negatif setara dengan ketakutan dan kesuraman sementara sentimen positif sebanding dengan optimisme dan percaya diri. Istilah lain yang sering kita lihat dalam artikel keuangan adalah: 'investor mengabaikan berita'. Hal ini berkaitan dengan ketidakpedulian, emosi manusia lainnya atau lebih tempatnya, dalam konteks ini, evakuasi bahwa berita tersebut tidak terlalu signifikan untuk mempengaruhi keputusan trading dan investasi.

Peristiwa geopolitik mempengaruhi penawaran dan permintaan

Penyebab sentimen geopolitik negatif dan positif beragam, tetapi apakah akan ada reaksi berlanjut terhadap suatu peristiwa bermuara pada satu pertanyaan: akankah penyebab itu menghadirkan risiko signifikan terhadap aliran penawaran dan permintaan untuk aset yang menjadi dasar instrumen keuangan?

Ini adalah pertanyaan besar yang trader dan investor harus jawab sendiri ketika membuat keputusan di bawah tekanan. Sebagai contoh, pecah perang sipil di negara di mana emas merupakan ekspor utamanya. Setelah kejutan pertama berita itu, trader harus mengevaluasi apakah konflik akan mengganggu penawaran logam mulai yang digunakan dalam pembuatan perhiasan dan manufaktur. Tanpa emas, sebagian besar elektronik yang kita gunakan sehari-hari tidak dapat diproduksi. Untuk alasan ini trader emas dan investor di saham tambang emas hati-hati menyisir artikel berita tentang negara itu dan memeriksa evaluasi analis tentang potensi dampaknya pada penawaran emas.

Jika arus berita mengomunikasikan peningkatan risiko terhadap pasokan emas, trader dan investor dapat mulai membeli berbagai macam instrumen yang digunakan untuk trading emas untuk mengantisipasi kenaikan harga dikarenakan pasokan yang terbatas. Skenario lain bisa jadi konflik mereda dengan cepat dan tidak ada risiko terhadap pasokan emas, dalam hal ini sentimen bisa menjadi waspada tetapi reaksinya tidak akan sejauh memicu tren bullish di pasar emas.

Contoh ini hanyalah salah satu dari ribuan reaksi yang berkisar mulai dari minor hingga yang terjadi di pasar global setiap harinya. Penawaran dan permintaan didasarkan pada keperluan sehari-hari dan keinginan dari populasi global, sehingga ada fokus tajam pada berita peristiwa geopolitik yang dapat mempengaruhi urat nadi vital perdagangan. 

Penelitian tentang berita geopolitik dan pasar

Dampak berita geopolitik pada sentimen pasat tidak hanya berdasarkan pada observasi sebab dan akibat di pasar sehari-hari, tetapi juga dikonfirmasi dan diperhitungkan oleh peneliti akademik.

Indeks Risiko Geopolitik (GPR) dikembangkan secara khusus oleh Dario Caldara dan Matteo Lacoviello untuk mempelajari dampak peristiwa geopolitik pada pasar keuangan. Menurut penelitian mereka, 75 persen pelaku pasar khawatir tentang risiko geopolitik, dan reaksi di pasar yang berkaitan dengan frekuensi artikel berita tentang perkembangan geopolitik yang merugikan dari media seperti surat kabar.

Caldara dan Lacoviello mendefinisikan risiko geopolitik sebagai “ancaman, realisasi, eskalasi peristiwa yang merugikan terkait perang, terorisme, dan ketegangan apa pun antar negara dan aktor politik yang mempengaruhi kedamaian hubungan internasional,”

Dalam praktiknya, definisi ini bisa diperluas termasuk pemilihan yang kontroversial, pandemi, perubahan dalam kesepakatan trading internasional, dan peristiwa yang berkaitan dengan pemimpin bisnis terkemuka dan politikus yang jangkauannya dapat dan mempengaruhi pasar dalam skala internasional.

Dampak berita geopolitik pada pasar

Indeks GPR melacak reaksi pasar pada peristiwa berita, misalnya, ketika pandemi COVID-19 meningkat, indeks naik dari level 74 pada bulan Desember 2019 ke level 138.42 pada bulan Januari 2020. Pada saat yang sama, risiko di sisi pasokan melonjak karena negara-negara menutup perbatasannya dan memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Indeks GPR memiliki korelasi terbalik dengan sentimen pasar. Semakin tinggi indeks GPR, semakin rendah sentimen pasar karena investasi, pekerjaan dan saham kembali berada di bawah tekanan.

Kesimpulannya, pendatang baru di dunia trading harus sadar akan potensi perubahan secara tiba-tiba di sentimen dikarenakan peristiwa geopolitik, dan menerapkan manajemen risiko yang baik.

Untuk terus update dengan peristiwa trading Forex terbaru, simpan halaman Kalender Forex Admirals.

Berlatih trading di akun demo bebas risiko dari Admirals. Klik banner di bawah untuk daftar hari ini!

Akun Demo Bebas Risiko

Daftar akun demo online gratis dan kuasai strategi trading Anda

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat investasi, rekomendasi investasi, penawaran, atau ajakan untuk melakukan transaksi apa pun dalam instrumen keuangan. Harap dicatat bahwa analisis perdagangan seperti ini bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja saat ini atau di masa depan, karena keadaan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus mencari saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan bahwa Anda mengerti risikonya.

Sarah Fenwick
Sarah Fenwick Penulis Keuangan

Sarah Fenwick memiliki latar belakang jurnalisme dan komunikasi. Sebelumnya ia bekerja sebagai koresponden yang meliput berita untuk Bursa Efek Swiss dan ia telah menulis tentang keuangan dan ekonomi selama 15 tahun.