Setelah kuartal pertama yang baik di bulan April, dolar melemah terhadap mata uang utama

Jika selama kuartal pertama tahun ini kami berkomentar bahwa dolar AS mengalami rebound terhadap mata uang utama, dan seperti yang kami komentari dalam analisis sebelumnya, selama bulan April lalu, dolar menghasilkan 2,11% dibandingkan dengan mata uang utama dengan penurunan tercermin pada indeks dolar dari $93,36 yang dibuka April lalu ke nilai $91,27 pada akhir bulan.

Penurunan ini dapat dijelaskan oleh pelonggaran imbal hasil obligasi Amerika Utara dan ketidakpastian terkait apakah pada akhirnya Federal Reserve akan mengambil keputusan atas kebijakan moneternya saat ini, dalam hal pengetatan karena pemulihan ekonomi. Namun, keraguan tersebut tampaknya telah mereda untuk saat ini, menyusul data pengangguran yang buruk pada hari Jumat.

Secara khusus, jika melihat data ketenagakerjaan bulan April lalu, kita dapat juga melihat bahwa tidak hanya data tidak lebih rendah dari data bulan lalu, tetapi data juga jatuh jauh dari ekspektasi pasar setelah melaporkan hanya ada 266.000 jumlah pekerjaan baru dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan di angka 770.000, yang kemudian berdampak negatif terhadap dolar.

Analisis EURUSD 

Perhatian pasar pekan lalu terfokus terutama pada data ketenagakerjaan dari Amerika Serikat setelah laporan data NFP penting dirilis pada hari Jumat. Data ini dilaporkan sangat buruk, karena hanya 266.000 pekerjaan diciptakan dibandingkan dengan 770.000 yang diharapkan, mempengaruhi dolar secara signifikan, sehingga EURUSD melemah di garis tren turun jangka menengah.

Secara teknis, tembusnya garis tren ini dapat menyebabkan momentum kenaikan baru yang membawa harga ke level yang tidak terlihat sejak awal tahun, meskipun untuk ini kita harus memperhatikan apakah harga mampu mempertahankan penembusan ini. Sebaliknya, penurunan rata-rata 18 sesi pada gilirannya akan membahayakan level 1,20 dan membuka pintu untuk penurunan lebih lanjut.

Sumber: Grafik harian EURUSD dari platform Admiral Markets MetaTrader 5 dari 23 Januari 2020 hingga 10 Mei 2021. Diambil pada 10 Mei pukul 12:45 CEST. Catatan: Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil atau kinerja di masa depan.

Evolusi 5 tahun terakhir:

• 2020 = + 8.93%
• 2019 = -2.21%
• 2018 = -4.47%
• 2017 = + 14.09%
• 2016 = -3.21%

Analisis GBPUSD

Dalam kasus GBPUSD, kita dapat melihat bahwa pasangan mata uang ini mengikuti tren naik yang sangat jelas karena menandai minimum pada 20 Maret 2020 di sekitar level 1,14100 hingga hampir mencapai level 1,42366, yang menyebabkannya melebihi garis tren turun jangka panjang (berwarna merah putus-putus).

Seperti yang bisa kita lihat di grafik mingguan, setelah menandai titik maksimum Februari lalu, harga EURUSD memulai koreksi yang menyebabkannya kehilangan level penting di level 1,40. Kemudian saat pencarian rata-rata dari 18 sesi, pasangan ini telah menemukan titik support penting untuk memulai momentum baru yang telah membuatnya menembus tidak hanya di atas level 1,40 tetapi juga untuk diperdagangkan mendekati level 1,41.

Selama harga tidak kehilangan rata-rata 18 sesi, pergerekan kemungkinan akan terus bullish. Kerugian akhir dari 1,40 dan rata-rata 18 akan membuka koreksi lebih lanjut ke level pertahanan sebelumnya ditunjukkan dengan warna merah.

Sumber: Grafik mingguan GBPUSD dari platform Admiral Markets MetaTrader 5 dari 28 September 2014 hingga 10 Mei 2021. Diambil pada 10 Mei pukul 1:10 malam. CEST Catatan: Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil atau kinerja di masa depan.

Evolusi 5 tahun terakhir:

• 2020 = + 3.10%
• 2019 = + 3.95%
• 2018 = -5.54%
• 2017 = + 9.43%
• 2016 = -16.26%

Analisis USDJPY 

Terakhir, jika kita melihat pasangan mata uang USDJPY, kita dapat mengamati bagaimana Yen Jepang adalah salah satu mata uang yang sangat terpengaruh oleh kenaikan harga dolar. Hal ini dikarenakan, selama kenaikan di bulan Februari dan Maret, pasangan mata uang ini berubah dari diperdagangkan mendekati level 102.700 menjadi diperdagangkan mendekati level 111.000. Seperti yang bisa kita lihat di grafik mingguan, setelah menghadapi level support penting untuk waktu yang lama, diwakili oleh pita merah, harga memantul melewati rata-rata merah 200 dan garis tren turun jangka panjang.

Seperti yang telah kami komentari sebelumnya, selama bulan April, pasangan mata uang ini turun 1,29%, menyebabkan harga menemukan zona kebetulan dari rata-rata sesi 200 dan garis tren turun, sehingga meninggalkan akumulasi kondisi overbought.

Secara teknis, kita harus memperhatikan evolusi harga dalam beberapa minggu mendatang, karena jika harga mengkonfirmasi penembusan ke atas dari level pertahanan sebelumnya yang saat ini bertindak sebagai support utama, harga dapat mencari band atas dari lateral. saluran berwarna hijau. Sebaliknya, jika harga masuk kembali ke level yang lebih rendah, kita bisa mendapatkan koreksi yang lebih besar.

Sumber: Grafik USDJPY mingguan dari platform Admiral Markets MetaTrader 5 dari 14 Desember 2014 hingga 10 Mei 2021. Diambil pada 10 Mei pukul 13.15 CEST. Catatan: Kinerja masa lalu bukanlah indikator yang dapat diandalkan untuk hasil atau kinerja di masa depan.

Evolusi 5 tahun terakhir:

• 2020 = -4.95%
• 2019 = -0.88%
• 2018 = -2.76%
• 2017 = -3.59%
• 2016 = -2.85%

Temukan Premium Analytics

Dengan Premium Analytics, Anda dapat mengikuti semua berita penting dan mendapatkan data makroekonomi terbaru melalui berita dan kalender ekonomi yang ditawarkan oleh Dow Jones:

Dengan akun Admirals Trade.MT5, Anda dapat memperdagangkan Contracts For Difference (CFD) di EURUSD, GBPUSD dan USDJPY dan masih banyak lagi.CFD memungkinkan pedagang untuk berspekulasi tentang naik dan turunnya harga, sambil juga mendapatkan keuntungan dari penggunaan leverage! Klik spanduk di bawah ini untuk membuka akun Anda hari ini: